Padang — Diawali rapat pemantapan panitia Kurban, pelaksanaan peringatan Hari Raya Idul Adha 1445 H/ 2024 M di Masjid Raudhah, RT.5/RW.6 Kelurahan Lapai, Nanggalo Kota Padang berjalan lancar pada Senin (17/6) dan pelaksanaan penyembelihan sebanyak 12 ekor sapi pada Rabu (19/6) juga berjalan lancar.
Pelaksanaan shalat Idul Adha 1445 H/2024, seperti yang dilaporkan Ketua Masjid Ar-Raudhah, Drs H Firdaus Ilyas, MM kepada wartawan media ini, Kamis (20/6), dimulai pukul 07.40 WIB, yang diawali dengan sambutannya dan selanjutnya ceramah Idul Adha disampaikan oleh Dr Mursal, MAg.
Pada kesempatan itu, Firdaus Ilyas menyampaikan Idul Adha dapat diartikan sebagai kembali berkurban atau hari raya penyembelihan hewan kurban. Sejarah penyembelihan hewan kurban di dalam Islam, berasal dari kisah Nabi Ibrahim bersama putranya, Nabi Ismail. Saat itu, Allah SWT menguji keimanan Nabi Ibrahim dengan perintah untuk menyembelih putranya, Nabi Ismail.
Padahal, Nabi Ibrahim telah lama menginginkan kelahiran seorang anak. Namun, karena Nabi Ibrahim merupakan seorang hamba yang patuh, maka ia menaati perintah Allah SWT.
Sebagai seorang putra, Nabi Ismail pun mendorong ayahnya untuk menaati perintah Allah SWT. Bahkan, Nabi Ismail dengan lapang dada meminta ayahnya untuk segera melaksanakan perintah Allah SWT tersebut.
Melihat kesetiaan dan ketakwaan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, maka Allah SWT mengganti Nabi Ismail dengan domba ketika proses penyembelihan. Kemudian, daging domba tersebut dibagikan kepada orang-orang muslim lainnya.Demikian penjelasan kenapa idul Adha disebut lebaran Haji dan Idul Kurban.
“Jadi momentum Idul Adha menandai dua selebrasi rutin (annual celebration) umat Islam yang khas dan unik, pertama, penyelenggaraan ibadah haji dan kedua, ibadah kurban,” ujar Firdaus yang didampingi Ketua Panitia Kurban H Oslan.
Sementara penyembelihan 12 ekor sapi merupakan sumbangan dari 84 orang jamaah Masjid Ar-Raudhah. Kegiatan penyembelihan hewan kurban sangat memperat tali silaturahmi dan memperkokoh semangat kebersamaan diantara warga RT 05/RW 06 Kelurahan Kampung Lapai Nanggalo dan masyarakat sekitar.
Dikatakan H Oslan, Ketua Panpel Kurban bahwa proses pemotongan hewan kurban dilakukan oleh pekerja yang sudah berpengalaman dalam melaksanakan penyembelihan hewan, sehingga kegiatan berjalan lancar dan sesuai dengan syariat Islam.
“Alhamdulillah setelah shalat Zuhur, pekerja sapi kurban, Panpel, Pengurus dan Masyarakat sekitar mendapatkan jamuan makan siang oleh ibuk-ibuk Majelis Taklim (MTI) Ar-Raudha,” kata H Oslan sembari mengucapkan terimakasih atas keiikutsertaan jamaah Masjid Ar-Raudhah dan para pekerja yang telah berpartisipasi. (mardi)
