Bukittinggi — Peresmian Street Food, ” Stasiun Lambung” Bukittinggi bakal digeber 6 Maret 2024 mendatang. Tak tanggung-tanggung Lounchingnya dihadiri menteri BUMN seperti diungkap Walikota Bukittinggi, Erman Safar, mendapat tanggapan kontrapositif dari sejumlah pedagang Stasiun Lambung Bukittinggi.
Informasi rencana peresmian tersebut menunjukan Pemko Bukittinggi yang dipimpin Wako Erman Syafar terlalu memaksakan kehendak bahwa berbagai fasilitas belum memadai tapi jadwal peresmian sudah ditetapkan.
“Pedagang di paksa masuk hanya untuk seremoni Launching Street Food Bukittinggi 6 maret 2024 mendatang. Meski peresmian bakal dihadiri menteri BUMN, namun fasilitas di zona 1 dan 2 mesti layak dulu,” kata salah seorang pedagang, Mul kepada wartawan media ini, Minggu (3/3/2024).
Dari pantauan media ini, berbagai fasilitas di Zona 1 dan Zona 2 belum memadai, seperti air kran westafel tidak hidup dan air merembes ke dalam kontainer. Apalagi hujan mengguyur, tentu disana-sini terjadi suasana yang tidak nyaman bagi pengunjung.
“Lagi pula perjanjian secara lisan/tidak tertulis mem1beratkan para Pedagang,” ungkap50nya sembari menjelaskan bahwa ada 11 Pedagang di Stasiun Lambung Bukittinggi yang sudah se tahun berdagang tidak dapat tempat.
Dihubungi secara terpisah, Wako Erman Syafar tidak memberikan tanggapan dan komentar keluhan para pedagang ini.
Apapun dokumen dan narasi yang disampaikan. Merespon keluhan pedagang Stasiun Lambung Bukittinggi tidak ditanggapinya.
Namun ketika dikonfirmasi kepada Wakil Walikota Bukittinggi, Marfendi mengatakan bahwa dirinya sedang berada di Kota Mekkah sejak 10 hari lalu, tentu tidak bisa mengikuti perkembangan tentang Stasion Lambung yang akan diresmikan tersebut. (mardi).
