PADANG – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG, merayakan HUT ke-11, Senin (8/1/2024). Dengan tema Strive The Exstra Miles, perayaan ulang tahun BUMN industri semen itu digelar secara sederhana di Kantor Pusat Lantai SIG Lantai 12, dan turut disaksikan secara hybrid oleh anak usaha SIG, termasuk PT Semen Padang.
Acara HUT SIG ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Komut SIG, Budi Waseso, dan disaksikan oleh jajaran Komisaris dan Direksi SIG, termasuk sejumlah staf dan karyawan. Menariknya dalam acara HUT tersebut, komisaris dan direksi tampil mengenakan kostum pahlawan. Bahkan, ada juga sejumlah karyawan tampak mengenakan kostum superhero, dokter, perawat, pilot, dan lain sebagainya.
Di PT Semen Padang, HUT ke-11 SIG dirayakan dengan parade Cosplay Pahlawan yang tentunya sebagai bentuk semangat insan perusahaan semen pertama di Indonesia dan Asia Tenggara tersebut. Bahkan, Dirut Indrieffouny Indra pun menunjukan semangatnya dengan menggunakan baju khas Soekarno, dan Direktur Keuangan & Umum Oktoweri berseragam khas Bung Tomo, dan Direktur Operasi, Pri Gustari Akbar berseragam Bung Hatta.
Selain itu, juga tampak Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan, Iskandar Z Lubis berseragam Pahlawan Nasional Jenderal Sudirman dan Kepala Unit Humas & Kesekretarian, Nur Anita Rahmawati tampil dengan busana khas pahlawan Rohana Kudus. Begitu juga dengan sejumlah karyawan juga tampak mengenakan kostum pahlawan dari Ranah Minang.
Dirut PT Semen Padang, Indrieffouny Indra merasa bangga karena SIG sebagai holding dari PT Semen Padang yang kini telah berusia 11 tahun, mampu survive dalam memenangkan persaingan pasar. Untuk itu diharapkan SIG akan menjadi lebih maju lagi yang tentunya didukung oleh kemajuan anak usahanya.
“Memang tahun ini penuh tantangan, tapi kami optimis dengan pengalaman yang kita miliki bersama SIG, dan dengan sumber daya, serta dengan semua kekuatan, kita bisa memenangkan persaingan,” katanya.
Kemudian dengan tema HUT SIG Strive The Exstra Miles, tambahnya, PT Semen Padang dalam hal memenangi persaingan dan tantangan, akan terus mencoba melakukan identifikasi semua kelemahan-kekuatan, dan merumuskan menjadi strategi. “Selain itu, kami juga menekan harga pokok produksi atau COGM dan menjamin ketersediaan semen, serta memastikan pendistribusian semen sampai ke konsumen,” ujarnya. (rel)