Padang – PT Semen Padang berencana membeli kapal untuk keperluan pengangkutan antar pulau. Untuk itulah perusahaan kebanggaan masyarakat Sumbar ini melakukan penandatanganan nota kesepahaman MoU dengan PT Dok & Kodja Bahari (Persero).
Penandatangan MoU kedua perusahaan BUMN itu dilaksanakan di Rumah Dinas Gubernur Sumbar Jalan Sudirman di Padang Selasa (4/4).
Penandatanganan MoU disaksikan langsung Gubernur Sumbar Irwan Prayotno. Pihak PT Semen Padang dilakukan Dirut PT Benny Wendry, sementara dari PT Dok Kodja Bahari (Persero) oleh Dirut Syaiful Abdat Bandung Bismono.
“MoU ini merupakan bentuk sinergi BUMN dengan mempertimbangkan bidang usaha yang dimiliki. Dengan bidang usaha yang saling mendukung, kita sepakat melakukan kerjasama di dalam menyediakan sarana kapal pengangkut bagi kebutuhan distribusi semen,” kata Dirut PT Semen Padang.
Benny mengatakan, sebagai perusahaan semen yang mendistribusikan produk ke berbagai wilayah di Indonesia, Semen Padang membutuhkan sarana angkut kapal. “Pengadaan kapal nantinya akan dilakukan anak usaha PT Semen Padang,” kata Benny.
Untuk tahap awal, lanjut Benny, kapal yang dipesan hanya satu unit dengan kapasitas 1.000 sampai 1.500 ton. Kapal tersebut, nantinya akan digunakan untuk mendistribusikan semen ke wilayah kepulauan seperti Pulau Mentawai, Nias dan Riau Kepulauan.
“Untuk operasional kapal, nanti akan kami bicarakan dengan PT Dok. Bisa jadi operasional kapal nantinya dari anak perusahaan PT Semen Padang, atau dari PT Dok,” ujarnya.
Pemesanan kapal ini, lanjut Benny, juga dipengaruhi oleh Pabrik Indarung VI yang rencananya, akan dioperasikan dalam waktu dekat ini. Sebab, dengan dioperasikannya pabrik baru berkapasitas 3 juta ton per tahun itu, maka pendistribusian semen lewat jalur laut juga akan meningkat.
“Selama ini, rata-rata pendistribusian produk Semen Padang per tahun lewat jalur laut mencapai 3 juta ton per tahun. Dengan akan dioperasikannya Pabrik Indarung VI, maka pendistribusian semen lewat jalur laut akan naik, “pungkasnya.
