PADANG-Kepala BKKBN Perwakilan Sumatera Barat, Fatmawati membuka pelaksanaan kegiatan Workshop Peningkatan Kapasitas SDM BKKBN dalam Percepatan Penurunan Stunting secara luring di Latbang BKKBN Sumbar, Senin (11/12/2023). Kegiatan ini diikuti 38 peserta dari unsur Penyuluh KB yang berasal dari 19 Kab/Kota Se Provinsi Sumatera Barat.
Dalam sambutanya, Fatmawati mengatakan BKKBN Sumbar menyambut baik kegiatan workshop ini dilaksanakan sebagai pertemuan yang sangat penting untuk memotivasi, memantapkan dan mempercepat keberhasilan program Bangga Kencana dalam percepatan penurunan stunting bagi penyuluh KB di Provinsi Sumatera Barat.
“Sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa Bapak Presiden Joko Widodo telah mengamanahkan kepada BKKBN sebagai Ketua Pelaksana Percepatan Penurunan Stunting di Indonesia. Dengan demikian tugas BKKBN tidak hanya bagaimana menyukseskan Program Bangga Kencana saja, namun juga menurunkan angka prevalensi stunting. Maka, saya mengatakan bahwa para pengelola Program Bangga Kencana bahwa “mulutnya orang BKKBN selalu berbicara tentang stunting, tangan dan kakinya menyukseskan Program KB”. Ujarnya.
Katanya, pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat suatu daerah sangat berkepentingan dengan suksesnya program pengendalian penduduk dan pemberdayaan keluarga.
Peran Tim Percepatan Penurunan Stutning (TPPS) mulai dari tingkat provinsi hingga kecamatan merupakan tim pengampu yang memiliki peran strategis dari sisi regulasi maupun kebijakan. Demikian juga dengan Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang secara langsung mendampingi Calon Pengantin (Catin), Pendampingan Ibu Hamil dan Pendampingan Ibu Pascapersalinan.
Kunci keberhasilan lainnya komitmen bersama antara pemerintah dan masyarakat yang ditopang dengan tingkat partisipasi yang merata serta aksesibilitas pelayanan yang berkualitas.
“Saya berharap ilmu yang didapatkan selama dua hari ini untuk didesiminasikan kepada teman-teman yang lainnya agar ilmu yang baru nanti akan tersampaikan pada semua pihak, terumtama kepada teman-teman Penyuluh Keluarga Berencana (PKB), ” ujarnya.
Sementara laporan panitia katim latbang perwakilan BKKBN Sumbar, Nurbaiti Djabang dalam laporannya mengatakan, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan, pengetahuan dan pendekatan secara psikologis Penyuluh KB kepada keluarga beresiko stunting dalam Percepatan Penurunan Stunting, meningkatkan kualitas Publik Speaking peserta dalam melakukan pendampingan di lini lapangan untuk dan meningkatkan motivasi kerja, semangat kerja dan pemahaman sebagai ASN yang ber “AKHLAK” dalam mencapai tujuan organisasi.
“Harapan kami setelah mengikuti pelatihan ini, peserta mampu
melaksanakan Program Banggakencana dan Percepatan Penurunan Stunting dengan core values ASN ber “AKHLAK” dan core value pegawai BKKBN KRN, ” ujarnya. (Naldi)