Padang- Jika tidak ada aral melintang, Juni mendatang akan dilaksanakan Liga Catur Nagari (LCN) antar SMA dan Perguruan Tinggi se Sumatera Barat. Konsep berbeda ditawarkan dalam kegiatan Liga Catur Nagari dimaksud.
Konsepnya yakni panitia akan menggelar pertandingan catur di lapau-lapau yang ada di Ranah Minang untuk tingkat SMA, Disamping itu, juga akan melaksanakan pertandingan catur, bekerjasama dengan seluruh perguruan tinggi se Sumbar.
Pecatur terbaik akan memperoleh trophi dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Menteri Desa dan daerah tertinggal, serta Menteri Riset dan Teknologi Perguruan Tinggi (Menristek Dikti), serta hadiah tabanas.
Penggagas Liga Catur Nagari Febby Dt Bangso Nan Putiah kepada Sumbarpost membeberkan, konsep LCN ini yang pertama adalah bagaimana memberdayakan lapau-lapau yang ada di Sumbar.
Jadi dengan adanya LCN ini dijelaskan Febby, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan pemilik lapau, karena ekonomi lapau menjadi bergerak dengan adanya kegiatan ini.
Disamping itu juga bagaimana menghilangkan stigma negatif lapau yang beberapa waktu belakangan sering digunakan masyarakat untuk bermain judi koa ataupun domino.
Febby sendiri menilai, saat ini lapau sebagai tempat diskusi sudah ditinggalkan generasi muda, karena maraknya cafe modern. Padahal, dahulunya peran lapau bukan hanya sekedar diskusi biasa sambil minum teh telur atau ngopi, namun sangat penting untuk menghasilkan sebuah gagasan atau ide yang bernas.
“Nah dengan peranan yang vital dari sebuah lapau di masa lalu itulah, kita mencoba kembali mengaktifkan lapau lapau ini untuk menghasilkan kaum intelektual dan bibit pecatur handal. Apalagi sama-sama kita tahu, orang yang bermain catur pasti punya pemikiran yang cerdas. Bukan tidak mungkin harapan ini bisa kita wujudkan,”ungkapnya.
Pihaknya berencana menggelar kegiatan ini dilaksanakan selama satu tahun. Saat ini panitia sedang bekerja memfinalkan sistem pertandingan catur di lapau-lapau berkoordinasi dengan Percasi.(Ridho)
