PADANG-Sesepuh Petinju Sumbar Alexander Rompas mengharapkan, olahraga tinju di Sumbar hendaknya diurus orang-orang yang kapabel. Artinya, orang yang mau bekerja keras dengan totalitas pengabdian diri terhadap kemajuan olahraga adu jotos ini.
Sebelumnya, tak terbantahkan memang ada beberapa sosok yang begitu layak mengurusnya. “Akan tetapi, belakangan khususnya dua periode ini tidak terlihat sosok yang serius mengelola olahraga yang cukup keras ini,” ungkap Rompas, Senin (15/5/2023).
Rompas mengakui, belakangan ia cukup merindukan sosok atau figur yang benar benar mau memajukan Cabor Tinju ini. Artinya, figur yang mau menyumbangkan segalanya potensi dirinya untuk mengurus dan mengelola Cabor Tinju di seantero Sumbar ini. Sebab, tak bisa terbantahkan, esensinya tak terlepas dari, pengabdian.
Selain itu harus mampu meluangkan waktu, pikiran, tenaga, materil dan perasaan. Jika, tak mau berkorban dengan beberapa item tersebut lebih baik mundur teratur.
Sebab berkaca dari kondisi pengurus olahraga tinju ini dua periode belakangan memang cukup miris juga. Buktinya, di level provinsi memang cukup minus nyaris tak terdengar ada iven iven pertandingan. Ditambah dengan komunikasi dan hubungan Pengprov Pertina Sumbar dengan pengrus pusat, cukup tak langgeng. Tentu hal ini menambah semakin minusnya prestasi, karena tak maksimalnya pembinaan atlet tinju Sumbar.
Walaupun ada iven pertandingan tinju selama ini, itu dihelat Pengkot dan Pengkab Pertina kabupaten dan kota di Sumbar. Di mana iven di kabupaten dan kota bisa terangkat turnamen, karana campur tangan anggota dewan yang mau menggelontorkan dana pokok pokok pikiran (Pokir) ke Cabor Tinju.
Sementara, di Sumbar miskin helat iven juga tak telepas dengan kondisi kisruh KONI Sumbar yang belum tuntas. Jangankan dana untuk mengelar iven untuk dana pembinaan seraya ATK saja tak cair.
Rompas menilai, dengan kondisi olahraga tinju ini semakin berlarut larut, jangan jalan di tempat namun cenderung bergerak mundur. “Maka saya harapkan sebagai sosok pengurus Pengprov Pertina Sumbar, Togi tobat dan mau legowo,” ucap Rompas.(Naldi)
