Padang- Walaupun baru menginjak usia setahun TK/RA Raudhatul Athfal Raihanah, namun telah berbuat maksimal dan profesional dalam membina dan mendidik anak-anak.
Hal tersebut diungkapkan Rimelda Ridwan, salah seorang orang tua siswa RA Raihanah tatkala menyampaikan pesan dan kesan mewakili seluruh orang tua siswa pada acara penyerahan ijazah dan Syahadah kader Muballigh cilik Tahun Pelajaran 2021/2022.
Kegiatan yang diselenggarakan pada hari Sabtu (18/6) itu dihadiri oleh seluruh siswa dan didampingi oleh orang tua wali murid. Bertempat di ruang belajar pendidikan anak usia dini kampus RA Raihanah, Rimelda menyampaikan rasa salut, terharu dan bahagianya melihat perkembangan pengetahuan, afektif dan psikomotor anaknya yang cukup pesat dan membanggakan selama dididik di RA/TK yang beralamat di perumahan Shafa Marwa Lubuk Minturun.
“Anak saya Felyn dulunya penakut dan susah bergaul dengan teman tanpa didampingi oleh mamanya, tetapi sekarang dengan mengucapkan Alhamdulillahirabbil ‘alamin, Felyn sudah bisa berinteraksi dengan teman-temannya. Yang lebih menggembirakan dan tidak pernah kami mimpikan, selain bisa membaca dan menulis, baik abjad maupun Hijaiyah, anak kami juga bisa menyampaikan kuliah tujuh menit (Kultum) di masjid pada bulan ramadhan kemarin, yang notabene jama’ahnya orang dewasa dan masih asing baginya,” ulas Rimelda dengan haru dan bangga.
Dia menambahakan, bahkan neneknya yang di Bukittinggi menangis bahagia ketika melihat video tampilan Felyn menyampaikan KULTUM di hadapan jama’ah.
“Atas nama seluruh orang tua, saya menyampaikan ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT, dan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada Abi, Umi dan Ustazah yang telah mendidik anak kami di RA RAIHANAH, teriring do’a kami semoga RA Raihanah semakin sukses dan jaya sehingga kuat dan eksis dalam mendidik generasi Islam, ungkapnya.
Kepala RA Raihanah Umi Meri Novita dalam sambutannya di awal acara menyampaikan bahwa program yang disusun di RA/TK Raihanah pada hakekatnya disesuaikan dengan bakat, minat dan kemampuan anak. Sehingga dalam penyampaian materi pembelajaran anak tidak merasa terpaksa bahkan menjalani PBM dengan enjoy dan gembira.
“Alhamdulillah sampai hari ini, anak anak kita untuk baca tulis Al-Qur’an pada umumnya sudah iqra’ 4, bahkan ada yang sudah khatam dan bisa membaca Kalam ilahi dalam acara ini. Anak kita tersebut namanya Kiyomi Khadija Edmayo, Putri dari Bapak Edison dan Ibu Auliangi Tamayo,” ungkap Umi.
Lebih lanjut, umi Meri Novita menyampaikan bahwa untuk baca abjad dan huruf latin, pada umumnya sudah sampai pada Baca bagian 5 bahkan sudah 3 orang siswa khatam dan bisa membaca dengan lancar, ulasnya.
“Secara umum, seluruh siswa RA Raihanah memiliki mental keberanian yang cukup bagus. Hal ini dibuktikan dengan keberanian mereka menyampaikan KULTUM di masjid masjid pada bulan ramadhan kemarin, tutur Umi Meri Novita. Kami berharap kiranya apa yang sudah didapatkan di RA/TK Raihanah tetap dipelihara dan dijaga bahkan ditingkatkan apabila sudah berada di jenjang pendidikan yang lebih tinggi, “papar Umi penuh harap.
Sementara itu Abi Syafrizal Tanjung, pembina yayasan Ambima Surya Mentari lembaga yang menaungi RA/TK Raihanah, yang turut hadir memberikan sambutan pada acara itu menyampaikan terimakasih kepada Kepala RA Raihanah Umi Meri Novita dan Ustazah Sintiya yang menjalankan amanah mengelola RA/TK Raihanah dengan baik sehingga sampai pada puncak penyerahan Ijazah dan Syahadah KAMCI, dan apresiasi serta penghargaan kepada para orang tua siswa yang telah mempercayakan pendidikan putra putrinya di PAUD RA/TK Raihanah.
“Kami berharap dan berdoa kepada Allah SWT, semoga putra putri ayah dan bunda semua menjadi anak yang Sholeh dan Sholehah, sehingga kelak bisa membanggakan dan mengirimkan do’a terbaik untuk kedua orangtuanya,” harapnya.
Lebih lanjut Abi mengingatkan seluruh orang tua agar memberikan perhatian lebih pada kemampuan baca tulis Al-Qur’an anaknya. TPQ Raihanah yang juga berada di bawah naungan yayasan Ambima Surya Mentari. ”
“Insya Allah siap mendidik anak-anak ayah dan bunda, agar bisa baca tulis Al-Qur’an dengan baik, bisa melaksanakan ibadah sesuai dengan ketentuan syariat, bisa azan, memimpin doa berjamaah dan bisa menyampaikan kuliah tujuh menit (kultum), karena di TPQ Raihanah para santri juga dilatih menjadi Kader Muballigh Cilik,” Pungkas Abi Syafrizal Tanjung mengakhiri. (Naldi)