PADANG-Kalau tidak ada aral melintang Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Barat akan mengelar Musyawarah Olahraga Luar Biasa (Mursyolub) pertengahan Juni mendatang sesuai intruksi KONI Pusat kepada Plt Ketua KONI Sumbar.
Beberapa sosok kandidat calon Ketum KONI Sumbar mulai mengapung dipermukaan. Mulai dari mantan atlet gulat yang tinggal di Amerika, Tarmizi Mawardi yang juga Ketua Pengprov Pickleball dan perraih emas PON Sumbar yang juga mantan pegulat nasional, Ilmarizal yang juga sarat pengalaman di organisasi olahraga Sumbar.
Sekarang muncul lagi bakal calon Ketua KONI Sumbar yang juga sarat pengalaman baik sebagai atlet maupun pengurus olahraga yaitu Syafrizal Bakhtiar sosok yang memiliki latar belakang olahraga yang cukup dikenal di Sumbar.
Sosok yang juga menjabat Wakil Presiden Sepak Takraw Asia (ASTAF) dari kongres yang digelar di Bangkok 2021 ini disebut sebut salah satu kandidat kuat calon Ketum KONI Sumbar. Hal itu terungkap dalam Berbuka Bersama dan merajut Silaturahmi bersama dengan Ketua Pengprov Cabor, Ketua KONI kabupaten dan kota di Hotel Rasaki di Jalan Bypass Aie Pacah, Sabtu (9/4/2022). Berbuka bersama tersebut dihadiri belasan Ketua Pengorov serta beberapa pengurus KONI kabupaten dan kota.
Dalam kesempatan itu beberapa pengurus Pengprov Cabor cukup antusias ikut bersama dengan Syafrizal diusung menjadi kandidat calon Ketum KONI Sumbar. Alasan mereka tak terlepas dari sosok Syafrizal yang dilatarbelakangi orang olahraga. Selain orang olahraga juga menguasai masalah menjemen olahraga.
“Maka sudah tepat rasanya menyerahkan suatu pekerjaan kepada ahlinya,” ujar Alfroki, orang olahraga sekaligus akademisi.
Lain lagi, Rahmat Wartira pengurus IPSI Sumbar ini. Pria yang juga pengacara ini juga komit mengembalikan tampuk pimpinan KONI Sumbar itu kepada orang olahraga. Sebab, jika tak diarahkan kepada ahlinya, tentu akhir menjadi salah urus.
“Sebab berkaca pada masa lalu, artinya kita perlu maambik contoh ka nan sudah, maambik tuah ka nan manang agar lebih baik ke depan,” ujar Bang Adek panggilan Rahmat Wartira.
Hal yang sama juga diungkapkan Ketua SIWO Sumbar, Faizal Budiman yang secara langsung menyatakan dukungan kepada Syafzal malah dia pasang badan seandainya terpilih nanti ada yang akan mengoyangnya.
“Saya akan berada didepan seandainya tepilih nanti ada yang akan mengoyang beliau nantinya, ” ujar Ajo sapaan akrab Faizal Budiman.
Ketua Forum Penyalamat Olahraga ( FPO) Sumbar Togi P Tobing mengharapkan, Ketum KONI Sumbar ke depan itu adalah orang yang dilatarbelakangi olahraga prestasi. ” Sebab tantangan untuk menjabat Ketum Sumbar memiliki tantangan yang sangat berat, terutama untuk menghadapi PON tahun 2024 di Sumut dan Aceh,” ujar Togi.
Kata Togi, maka calon Ketum KONI itu sosok yang memiliki latar belakang olahraga. Sekaligus menguasai manajemen organisasi olahraga. Kemudian, mampu memenej semua elemen yang mau memajukan olahraga Sumbar ini ke depan. Serta, mampu merangkul, mengayomi, memotivasi dalam melakukan pembinaan dan pengembangan olahraga prestasi. “Menjadi Ketum KONI itu bukan hanya bernodalkan dekat penguasa atau kepala daerah saja,” ujar Togi.
Tantangan KONI Sumbar ke depan berat, salah satunya mengembalikan perolehan medali dari 8 emas Papua ken14 emas yang diperoleh di PON Jabar 2016 lalu, ” kata Togi.
Kemudian di satu sisi, Sumbar kehilangan waktu karena gonjang ganjing yang menyeret Ketua KONI yang lalu. Sehingga otomatis terjadi kealpaan dalam pembinaan altet berprestasi. Juga terjadi kehilangan waktu untuk melakukan kontroling, motivasi dan monitoring serta evaluasi. Maka tak gampang mengembalikan perolehan prestasi olahraga Sumbar itu depan.
“Kemudian, dalam mengurus olahraga ini jangan diseret seret ke dalam kancah politik, apalagi dibentur benturkan dengan politik,” ucap Togi.
Sementara, Syafrizal Bakhtiar mengaku, siap maju menahkodai KONI Sumbar jika didukung Pengprov Cabor dan KONI kabupaten dan kota se Sumbar. “Kalau saya mendapatkan dukungan dari teman Penprov Cabor serta KONI kabupaten dan kota saya bersedia mewakafkan diri dan waktu saya menahkodai KONI Sumbar,” ujar Pak Adek panggilan akrab Syafrizal Bakhtiar.
Karena ia akui, untuk mengemondoi KONI Sumbar tersbut selain orang olahraga juga dituntut memiliki skill menajemen olahraga dan jaringan ke dalam maupun ke luar, termasuk ke luar negeri sekalian. (Naldi)