Padang-Terbitnya surat dari KONI Pusat untuk segera menujuk Pelaksana tugas (Plt) KONI Sumbar dalam tempo tujuh hari kerja. Ditanggapi oleh wakil ketua KONI Sumbar Ediswal, jika dibentuk Plt dia setuju, tapi menolak didatangkan karateker dari KONI Pusat.
“Malu kita dengan daerah lain jika didatangkan karateker dari KONI Pusat, seolah-olah Sumatera Barat tidak punya pemimpin. Jadi cukuplah seperti tahun lalu karateker dari luar,” ujarnya, Rabu (10/2/2022).
Surat KONI Pusat yang terbit tanggal 4 Februari 2022 lalu sempat bikin kaget pimpinan cabang olahraga Sumbar. Karena mereka tidak percaya ketua yang mereka pilih secara aklamasi mau di Plt kan. Padahal kasus hukumnya masih tersangka, belum melanggar AD/ART KONI.
Rasa setia kawan beberapa oknum pimpinan cabor itu pantas diacungi jempol, artinya tersangka “A” tidak sendiri menghadapi kasus hukumnya. Ini membuat ketua Forum penyelamat olahraga Sumbar, Togi P Tobing pusing tujuh keliling. Karena banyak yang menolak memberikan dukungan terhadap gerakannya.
“Saya heran kenapa mereka tidak mau memberi dukungan untuk menyelamatkan olahraga Sumbar padahal kasus hukum ketua KONI sudah jelas. Sekarang ditambah lagi datangnya surat dari KONI Pusat tapi mereka diam-diam saja,” ujar Ketua Pertina Sumbar itu.
Surat cinta KONI Pusat buat KONI Sumbar itu jadi bahan gunjingan tokoh-tokoh olahraga, saat ini ada dua versi yang berkembang. Pertama tidak setuju dibentuknya Plt. Sebab pihak Kejaksaan Tinggi Sumbar lagi mengolah laporan dari salah satu LSM terkemuka di Padang.
“Kalau nanti Plt nya dari unsur wakil ketua KONI Sumbar akan muncul masalah. Sebab, Kajati lagi mengolah laporan salah satu LSM tentang penggunaan anggaran tahun lalu. Jadi kalau dari orang dalam juga akan sulit nanti melaksanakan tugasnya,” ujar Wahyu Iramana Putera inisiator Forum penyelamat olahraga Sumbar.
Sedangkan, Ediswal melihat dari efisien anggaran yang digunakan. Mantan pegulat itu menilah jumlah anggaran yang dipakai mendatangkan karateker cukup banyak bisa mencapai ratusan juta rupiah.” Kalau Plt kan bisa irit dari kita untuk kita. Jadi uangnya tidak lari ke luar,” kilahnya.
Bahkan Ediswal mendukung sebagai Plt adalah Hamdanus yang juga wakil ketua KONI Sumbar.” Kalau Hamdanus dia orang dekat gubernur kalau ada kendala bisa langsung bicara dengan gubernur Mahyeldi,” ucapnya. (almadi)