Padang-Banyaknya muncul persoalan atlet Sumbar menuju PON XX Papua, rupanya jadi perhatian anggota Komisi V DPRD Sumbar, Maigus Nasir Usai PON nanti pengurus KONI segera dipanggil guna mempertanggungjawabkan hasil yang diraih di bumi Cendrawasi.
Anggota dewan tersebut prihatin dan kecewa terhadap kinerja pengurus KONI yang dipimpin Agus Suardi. Mulai tidak adanya kostum kontingen sampai uang saku dicicil serta atlet dilepas bagaikan ayam. Ini jadi catatan hitam DPRD Sumbar untuk memanggil induk olahraga ranah Minang.
“Kita akan evaluasi pengurus KONI Sumbar nanti, bagaimana sampai atlet tidak mendapatkan kostum dan uang saku. Padahal, DPRD sudah menyetujui dana APBD sebesar Rp 20 M,” ujar Maigus, Sabtu (25/9/21)
Seandainya kondisi ini terjadi pada ketua KONI yang dipimpin Syaiful, sudah carut pungkang yang keluar. Anehnya, sekarang ketua Pengprov yang dulunya vokal bersorak-sorak tampak diam dan menikmati penderitaan atlet. Untunglah, ada anggota DPRD Sumbar, Maigus Nasir yang tetap vokal mengkritisi kinerja KONI.
“Padahal, evaluasi terakhir bersama Komisi V DPRD Sumbar, soal dana tidak ada masalah. Saya heran juga kenapa menjelang menuju Papua kostum dan uang saku atlet tidak diberikan,” ucapnya.
Mantan Ketua DPRD Padang tersebut sekali lagi dibikin kecewa,. Tidak adanya pelepasan kontingen secara resmi oleh pemerintah provinsi Sumbar.”Dampaknya sangat besar kepada atlet. Hadirnya gubernur melepas atlet ke medan laga secara tak langsung menambah motivasi mereka. Jadi hargailah atlet untuk mengharumkan nama daerah di tingkat nasional,” ujar buya tersebut. (almadi)