Padang-Mantan Ketua KONI Sumbar, Syaiful Yahum, SH. M.hum kaget dengan penjelasan Mahyeldi selaku Gubenur, menyangkut anggaran APBD 2021 KONI sebesar Rp 17,6. Padahal, dana KONI yang di sahkan DPRD Sumbar sebesar Rp 20 M. Kemana hilangnya dana Rp 2,4 M.
“Dana APBD KONI Sumbar tahun 2021 sudah disah kan sebanyak Rp 20 M. Biaya sebanyak itu dinilai cukup oleh DPRD untuk keberangkatan atlet dan persiapannya. Sekarang gubernur mengatakan dana Rp 17,6 M tidak cukup. Yang jadi pertanyaan kemana hilangnya Rp 2,4 M lagi. Sebab, saya selaku Ketua KONI waktu itu ikut rapat dan menandatangani anggaran,” ujar Syaiful. Jumat (27/8/21)
Sebelumnya, pada pertemuan Gubernur Mahyeldi dengan Bupati dan Walikota menyebutkan KONI kekurangan dana untuk berangkat PON XX.. Pemprov Sumbar sudah mengalokasikan anggaran melalui APBD 2021 sebesar Rp17,6 miliar namun belum bisa memenuhi seluruh kebutuhan.
Data KONI Sumbar, anggaran yang dibutuhkan untuk PON XX Papua diantaranya biaya Pelatprov Sumbar untuk PON XX Rp 10,1 miliar, biaya pelatihan intensif khusus untuk PON Rp 2,2 miliar, biaya keberangkatan kontingen Sumbar ke PON Rp 11,3 miliar, dan biaya dukungan spontanitas dan bonus medali PON 2021 sebanyak Rp 12,2 miliar.
Jumlah keseluruhan kebutuhan adalah Rp 35,9 miliar sementara anggaran yang disediakan dari APBD Provinsi sebesar Rp17,6 miliar sehingga terjadi kekurangan sekitar Rp18,2 miliar. “Melalui KONI Kabupaten, Kota dan dukungan dari Bupati dan Wali kota diharapkan ada dukungan untuk kontingen Sumbar agar bisa berangkat dan mengharumkan nama daerah,” ujar Mahyeldi.
Menurut Syaiful ketika dikonfirmasikan soal anggaran KONI APBD 2021, dia menyebutkan APBD KONI Sumbar disahkan DPRD ketika itu gubernur Irwan Prayitno sebanyak Rp 20 M. Sekarang kok berkurang menjadi Rp 17, 6 M. “Ini perlu diselediki kemana perginya uang sebesar Rp 2,4 M,” jelasnya.
Syaiful menyatakan siap jika DPRD dan Kajati Sumbar memanggilnya untuk diminta keterangan atau sebagai saksi.” Ini uang rakyat jangan dimain-mainkan bos. Karena saya yang menandatangani APBD begitu disahkan. Kalau DPRD minta keterangan dengan senang hati saya siap,” ucap Advocat senior tersebut.
Sebetulnya, kata Syaiful biaya kontingen Sumbar berangkat PON Papua sudah mencukupi. Karena pembelian peralatan sudah dilakukan tahun 2020.” Kalau masalah bonus tentu lain pula anggarannya. Artinya tidak masuk yang Rp 20 M,” jelasnya. (almadi)