Padang-Mantan Ketua KONI Sumbar, Syaiful Yahum, M.Hum menilai permintaan dukungan dana ke Bupati dan Walikota yang dilakukan Gubernur Mahyeldi untuk memberangkatkan atlet menuju PON XX Papua sangat keterlaluan.
Sebab, dana yang telah dianggarkan pada APBD Tahun 2021 sebesar Rp 20 M sudah mencukupi buat kontingen Sumbar. Karena tidak ada lagi membeli peralatan buat atlet. Sedangkan anggaran untuk peralatan sudah tuntas pada tahun 2020. Pada anggaran tahun lalu KONI Sumbar mendapatkan dana APBD sebesar Rp 36 M. Rinciannya Rp 16 M buat beli peralatan, Rp 20 M untuk biaya persiapan atlet dan berangkat ke Papua.
“Karena adanya pandemi Covid-19, PON XX diundur tahun 2021. Jadi masalah anggaran persiapan dan keberangkatan atlet tidak ada perobahan. Kok, sekarang KONI kekurangan dana sebesar Rp 18 M. Ini keterlaluan dan perlu dipertanyakan buat apa tambahan dana sebesar itu,” ujar Syaiful, Sabtu (21/8/21).
Sebelumnya, Gubernur Sumbar menyatakan butuh dukungan anggaran untuk KONI, jadi diharapkanlah Bupati dan Walikota membantu supaya kontingen dapat berangkat ke PON XX Papua.
“Target KONI Sumbar adalah masuk 10 besar PON XX Papua. Namun untuk mewujudkannya butuh dukungan dari semua pihak termasuk Bupati dan Wali Kota terutama dari segi anggaran,” kata Gubernur Sumbar, Mahyeldi saat menfasilitasi pertemuan KONI Sumbar dengan sejumlah Bupati/Wali Kota di Padang, Kamis (12/8/21).
Persoalan anggaran KONI Sumbar bagi Syaiful sudah di luar kepalanya. Kerena dia yang langsung melakukan loby-loby ke DPRD Sumbar agar mendapatkan dana APBD lebih besar. Kemudian KONI mendapatkan anggaran sebanyak Rp 20 M. Sedangkan bonus buat atlet meraih medali dimasukan pada APBD Perubahan tahun 2021.” Jadi saya minta DPRD Sumbar lebih kritis lagi dan seperti saya menjabat Ketua KONI,” sebutnya. (almadi)