Padang –Syaiful mantan Ketua KONI Sumbar dan Togi Tobing saat ini menjabat Ketua Pertina Sumbar diperiksa polisi terkait kasus penggelapan dana pelatih tinju atas nama Effendi. Keduanya dipanggil sebagai saksi.
“Betul saya dipanggil sebagai saksi kasus penggelapan yang dilakukan Sekum Pertina Sumbar, Fajril Ale,” ujar Syaiful dan Togi usai diperiksa di Polresta Padang, Rabu (14/7/2021).
Kasus penggelapan uang pelatih dilaporkan oleh Effendi selaku yang berhak menerimnya. Namun, begitu dana tersebut keluar dari KONI Sumbar diambil oleh Sekum Pertina, Fajril Ale. Perbuatan tersebut membuat Effendi meradang kemudian minta selesaikan secara hukum. Kasus penggelapan tersebut melanggar pasal 372 dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara.
Menurut Syaiful, kasus penggelapan adalah saat masa kepengurusannya, sejak Januari sampai April.” Saya sudah berikan keterangan sama polisi. Dan saya sudah sampaikan Fajril Ale tidak punya kewenangan mengambil uang pelatih, baik sebagai Sekretaris Pertina Sumbar maupun Waketum KONI Sumbar,”ucap Syaiful.
Syaiful menyebut, untuk pengambilan uang tersebut dapat dilakukan oleh Ketua Pertina Sumbar atau Fajril Ale diberi kuasa oleh Effendi untuk mengambilnya. Kalau di KONI, untuk penetapan pelatih tinju yang dipersiapkan menghadapi PON XX Papua itu, kewenangannya berada di Ketua Umum KONI Sumbar, berdasarkan usulan dari Ketua Pertina Sumbar
“Jadi apapun alasannya dia tidak berhak menahan atau mengambil uang pelatih tinju. Dia juga tidak berhak menandatangani amprah honor pelatih tinju. Lagian kalau memang maksud menahan honor, kenapa harus menandatangani amprahnya,” ucap Syaiful.
Syaiful mengaku sangat kecewa dan marah, karena perbuatannya yang telah merusak tatanan organisasi membuat kegaduhan di Pertina Sumbar. “Harusnya dia membuat suasana sejuk saat Pandemi. Sudah lah KONI disoroti, sekarang dia mempersulit Ketua Umum KONI Sumbar yang baru,”jelas Syaiful.
Karena masalah ini, Syaiful minta kepada Ketua Pertina Sumbar maupun insan petinju untuk bersikap. Agar kisruh yang terjadi dapat diredakan sedini mungkin. “Sebenarnya saya ingin tenang, saya ingin santai. Tapi akibat masalah ini saya menjadi terbawa bawa. Ambisi liar jangan dibawa ke olahraga,”gerutu Syaiful.
Ketua Pengprov Pertina Sumbar Togi P Tobing juga mengungkapkan, bahwa konflik di Pertina Sumbar jangan diseret seret yang lain. Karena yang rugi juga Pertina Sumbar. Sebenarnya jika diselesaikan secara baik-baik, masih bisa.
“Jangan giring giring opini dan bawa bawa yang lainnya kepada substansi lain. Namun fokus kepada substansi permasalahan pengambilan honor ini. Hadapi saja dengan tanggung jawab permasalahan ini,”sebut Togi.
Terkait dirinya dipanggil Polresta Padang untuk dimintai keterangan, Togi mengatakan hanya menjawab pertanyaan dari penyidik terkait dari permasalahan yang terjadi. “Saya hanya menjawab pertanyaan penyidik dengan substansi permasalahan pengambilan honor pelatih tinju. (almadi)
Top of Form
Bottom of Form