Padang-Mantan Ketua KONI Sumbar, Syaiful Yahum memprediksi kontingen Tuah Sakato bakal melorot prestasinya di PON XX Papua. Target meraih 16 medali emas hanya omongan belaka. Sebab, banyak persoalan yang belum diselesaikan pengurus KONI sekarang.
“Apabila uang transportasi dan uang makan atlet dan pelatih tidak dibayar penuh mulai Januari, Februari (Maret uang makan belum dibayar), April, Mei dan Juni diprediksi hanya 3 atau5 medali emas yang diraih Sumbar pada PON XX-2021 Papua,” ujarnya, Senin (14/6/2021)
Menurut, Syaiful dana hibah APBD buat atlet sebesar Rp 20 miliar sudah ditangan, kenapa harus ditahan juga.” Berikanlah hak atlet secepatnya jika prestasi olahraga Sumbar ingin lebih baik dari kepemimpinan sebelumnya. Ingat ya, dana buat persiapan atlet bukan digunakan untuk yang lain,” kata Syaiful.
Kenapa mantan ketua KONI Sumbar itu berani bikin prediksi jauh dari target. Karena, program yang sudah dibikin satu tahun sebelumnya sudah diacak-diacak. Buktinya, menyangkut hak atlet sampai sekarang ditahan.”Atlet PON Sumbar jangan sama kan dengan pemain PSP Padang yang haknya bisa dicicil sesudah pertandingan. Ini membuat motivasi atlet menurun dan down,” jelasnya.
Selain masalah dana atlet yang belum jelas kapan dibayar, ditambah lagi persoalan perseteruan dua kelompok yang ingin menangani tim Pelatprov. Sedangkan, kasus asusila kata Syaiful, ikut mengganggu pemikiran ketua KONI.”Kasus asusila yang kebetulan saya pengacaranya EW tetap berlanjut, karena menyangkut moral seorang kepemimpinan ketua KONI. Saya sudah WhatsApp dan mengatakan sebagai pengacara EW dan berikan bukti chatinganya,” ujar mantan Ketua Advocat Kota Padang itu.
Kasus asusisa yang tak lagi rahasia umum, menurut Syaiful selain memalukan juga jadi beban buat atlet Sumbar.”Jadi prediksi saya target 16 medali emas tidak akan tercapai jika semua persoalan tersebut belum diselesaikan,” katanya. (almadi)
