Padang-Sejak Togi Paruhun Tobing didapuk sebagai Ketua Pelatihan Provinsi atlet KONI Sumbar, suasana terasa beda tak seperti sebelumnya tegang dan emosional. Ini yang dirasakan pelatih dan atlet saat latihan bersama.
“Sekarang KONI Sumbar sudah beda sejak Togi Tobing dipercaya jadi Ketua Pelatprov. Latihan bersama terasa nyaman dan makin kompak sesama atlet,” ujar Bunda Dayung Sumbar, Esneti. Senin (5/4/2021).
Cabang olahraga dayung beberapa tahun belakangan ini tidak pernah hadir mengikuti program latihan bersama yang digelar setiap Sabtu. Mereka seakan dikucilkan dibiarkan latihan sendiri. Meski begitu atlet asuhan bunda Esneti tetap latihan tanpa keluhan.”Sekarang saya sudah tahu kenapa pengurus KONI enggan datang menyaksikan latihan dan berseberangan dengan cabor dayung, “ sebutnya Kepala SMK Duhafa itu.
Eesneti tak segan-segan memuji Togi Tobing, berkat Ketua Pelatprov anak-anak dayung termotivasi latihan bersama. Kalau dulu, jangan disebut. Melihat wajah pengurus KONI Sumbar rasa mau muntah.”Togi datang dan menelpon mengajak anak-anak latihan bersama tiap Sabtu. Hal ini tidak pernah dilakukan pengurus KONI sebelumnya. Kalau begini kami terasa enjoy latihan,” kata Esneti.
Datangkan Pelatih Belanda
Cabor dayung Sumbar mematok target tak muluk-muluk cukup 4 medali emas pada PON XX Papua. Untuk merealisasikan target itu Pengprov PODSI Sumbar mendatangkan pelatih timnas Belanda yaitu, Ramdan Dani Perkasa dan Husni Hatuina. “Dua pelatih tersebut berkelas dunia dengan spesialis Rowing,” jelas Esneti.
Lalu dimana peluang mereka meraih medali emas, menurut Kabid Bimpres PODSI Sumbar itu, target dayung 4 medali emas terdiri dari nomor, 4 nomor l, single school, 4 kurang, kelas ringan dan TBR dengan pendayung 12 putri dan kelas slalom.
“Saya mengharapkan dengan sentuhan tangan pelatih level dunia target empat emas optimis tercapai,” ujarnya. (almadi)