Padang-Atlet maraton, Hamdan Sayuti datang ke KONI Sumbar lalu minta maaf atas kesalahan yang dia lakukan selama ini. Namun, permintaan maafnya itu apakah dipaksa atau kesadarannya sendiri?
Menurut mantan pengurus PASI Sumbar, Arfan Rosyda itikad baik Hamdan Sayuti datang minta maaf ke induk organisasi olahraga KONI Sumbar adalah langkah positif. Selaku anak wajar dia minta maaf atas sikap yang kurang terpuji selama ini.”Jadi tidak ada pemaksaan oleh siapa pun juga agar Hamdan minta maaf,” ujar orang tua angkatnya itu. Sabtu (20/2/2021).
Sebenarnya, kata Arfan, keinginan Hamdan untuk minta maaf sudah lama. Karena dia dinilai masih punya potensi mendulang medali emas PON XX Papua. Kemudian, Sekum PASI Sumbar, Emilmon menyarakan agar Hamdan minta maaf agar bisa memperkuat Sumbar pada Multi ivent nanti.
Hamdan Sayuti adalah korban dari oknum yang tidak bertanggungjawab. Awalnya ketika beberapa orang atlet mengadu kepadanya karena belum menerima uang bulanan KONI Sumbar tahun 2019 lalu. Tanpa dia sadari Hamdan terjebak oleh permainan oknum yang tidak bertangunggjawab tersebut. Orang yang dia perjuangkan dulu tetap latihan dan dapat uang bulanan dari KONI. Sedangkan Hamdan dibiarkan sendiri.
“Saya sudah dapat informasi dari Hamdan bahwa dia dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab,” kata Ketua KONI Sumbar, Syaiful Yahum.
Oknum tersebut kata Syaiful sudah malu muka, karena Hamdan tidak mau lagi dimanfaatkan. “Saya selaku orang tua tentu harus melindungi anak-anaknya. Apalagi Hamdan punya keinginan mengharumkan nama Sumbar nanti.”Ujarnya.
Ketua KONI Sumbar menjelaskan, selama ini nama Hamdan tidak pernah dicoret memperkuat kontingen Tuah Sakato. Jadi jangan salah duga, KONI menerima atlet yang lolos PON XX dari pengurus cabor.” Sekarang tidak saja nama Hamdan yang masuk jadi atlet Sumbar. Pengurus PASI telah menambah empat orang atlet lagi yang dinyatakan lolos PON sesuai regulasi KONI,” jelas Syaiful.
Syaiful berharap Hamdan dan kawan-kawan tetap fokus latihan jangan terpengaruh dengan oknum yang tak bertanggunggjawab itu.”Sekarang oknum tersebut seperti cacing kepanasan karena malu,” ucap pengacara senior kota Padang itu. (almadi)
