Sukses juara Sumbar, PSP Padang mulai melakukan pembenahan. Semua itu dilakukan, untuk menghadapi kompetisi tingkat regional, tim yang ditangani pembantu pelatih Joni Effendi bakal menambah sebanyak 7 orang pemain.
Penambahan pemain dinilai Joni sangat penting, karena masih terdapat kekurangan tim Pandeka Minang. Jika PSP ingin bersaing tingkat nasional perlu dilakukan pembenahan pada lini vital. Joni telah mengincar beberapa pemain yang berposisi pada striker, gelandang dan lini belakang.”Untuk bersaing di nasional kita butuh pemain baru. Karena klub yang kita hadapi nanti cukup kuat dan memiliki materi bagus,”ujar mantan pemain Semen Padang FC itu.
Pemain yang diincar dari Payakumbuh, Sijunjung dan PSPS Pekanbaru. Mereka nanti langsung bergabung dan latihan bersama Rori Pranandi Putra dkk.” Karena waktu sangat mepet, saya sudah panggil mereka agar secepatnya bergabung. Mudah-mudahan dengan tambahan pemain ini kekuatan PSP makin solid dan bisa meraih target,”ujar Joni Effendi.
Sebelumnya dibabak penyisihan grup, kondisi PSP sempat terancam karena berada pada urutan ke tiga. Sedangkan untuk lolos kebabak selanjutnya PSP minimal menempati urutan ke dua. Begitu memasuki putaran ke dua, manajemen PSP langsung mengganti pelatihnya dengan Joni Effendi.
Hadirnya, Joni Effendi dipinggir lapangan membuat motivasi pemain berlipat ganda. Pada putaran kedua PSP tampil menyakinkan menyapu bersih kemenangan.” Saya sempat juga pusing, karena harus menang semua pertandingan. Jika seri habis peluang PSP. Berkat doa kita bersama akhirnya juara dan berhak mewakili Sumbar ke tingkat regional,” ujar mantan kapten PSP Padang itu.
Meski juara, Joni yang pernah membawa Semen Padang FC ke Piala Winner Asia itu belum puas dengan skuad sekarang. Dia tidak ingin PSP sampai tingkat Sumatera, kalau perlu juara nasional liga tiga. Untuk itu, dia mengincar amunisi tambahan agar PSP dapat berbicara dan lolos ke kompetisi liga dua.
“Saya tidak ingin berkerja tanggung-tanggung. Sekarang sudah ada peluang depan mata untuk melangkah lebih jauh. Biarlah buat sementara tinggalkan usaha saya dulu demi membawa PSP kali ini,”ujar pengusaha tambak udang dan tambang itu.
Pengorbanan mantan kapten PSP Padang tersebut luar biasa terhadap klubnya. Dia ikhlas tinggalkan periuk nasinya demi mengangkat martabat sepakbola Padang. Malahan tak terhitung berapa kali ganti kartu ATM dan dompet karena sobek sering keluar masuk kantong. Semua dia lakukan demi PSP. “Saya tidak ingin PSP dipandang remeh dan dicaci maki sama orang,”katanya.
Soal target kata Joni, tidak ada masalah. Sekarang inilah, kebangkitan PSP bangun dari tidur panjangnya. “Saya minta doa warga kota Padang agar PSP bisa lolos menuju liga dua,” ucapnya. (almadi)