Padang – Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) III Padang benahi ruas jalan yang mengalami kerusakan di Sungai Nyalo menuju kawasan Wisata Mandeh. Kerusakan yang terjadi medio Maret lalu disebabkan karena derasnya arus sungai dibawah badan jalan, yang masih memakai plat decker berukuran kecil, membuat badan jalan menjadi amblas.
Plat decker lama yang dipakai masih berukuran 1,5×1,5 meter, sementara debit air yang melewati dibagian bawah ini sangat besar, karena bertemunya tiga aliran anak sungai di sekitar lokasi, sehingga tidak mampu menampung besarnya debit air.
Kasatker Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) II Sumbar melalui PPK 2.3 Noor Arias Syamsu kepada wartawan menjelaskan, pembenahan di ruas jalan tersebut baru saja dimulai, karena harus melewati beberapa tahapan kegiatan administrasi sebelum penandatanganan kontrak.
Penandatangan kontrak pekerjaan senilai Rp 7,9 miliar sendiri telah dilaksanakan pada 8 Juli lalu. Kontraktor yang mendapat amanah dalam melaksanakan pekerjaan fisik di ruas ini adalah PT Sadewa Karya Tama.
Progres pekerjaan saat ini disebutkan Noor Arias Syamsu, sedang dalam persiapan pengecoran lantai kerja. Sembari berjalan, juga dilaksanakan pemotongan dan pembengkokan besi tulangan. Jika lantai kerja selesai, maka besi segera dirakit dilapangan.
“Sebelumnya kita sudah lakukan pekerjaan penggalian lantai dasar menggunakan alat berat. Kontraktor efektif kerja baru dua minggu ini pasca tanda tangan kontrak,” Ungkap pria yang akrab disapa Aris ini.
Untuk mencegah agar jalan tidak amblas lagi, pihaknya bakal memasang jembatan tipe Box Culvert lebih besar dari ukuran sebelumnya, yakni ukuran 2x2x2 meter. Tujuannya supaya arus air tidak terhambat dan mencegah agar air tidak menggerus bagian bawah jalan.
Pekerjaan pemasangan box culvert pun dilaksanakan dalam dua tahap, dimana tahap pertama dikerjakan bagian kanan, tahap kedua dibagian kiri. Tujuannya supaya akses lalu lintas tidak terputus, mengingat cukup banyaknya wisatawan yang melewati ruas jalan ini.
“Kami menargetkan pekerjaan perbaikan selesai pada akhir Oktober. Agar ruas jalan menuju Mandeh bisa dimanfaatkan oleh Pembalap Tour de Singkarak yang dijadwalkan bakal dihelat awal November,” Tutupnya.(ridho)