PADANG – Pelaksanaan Shalat Idul Adha 1440 Hijriyah di Plaza Kantor Pusat PT Semen Padang, Minggu (11/8/2019) berjalan tertib dan lancar. Dihadiri ribuan jamaah dari kawasan Indarung dan sekitarnya, sebagai Khatib Idul Adha adalah Dr. Bakhtiar, M.Ag, wakil ketua PW Muhammadiyah Sumatera Barat dan sebagai imam adalah, Ustad Riko Febrianto.
Dalam materi khutbahnya berjudul, “Idul Adha dan Berkurban sebagai Jalan Perubahan dan Menguatkan Kembali Kohesi Sosial”, Khatib menekankan melalui Idul Adha dan ibadah kurban idealnya membawa setiap Muslim semakin bertaqwa baik dalam hubungan dengan Allah maupun dengan sesama manusia yang membuahkan segala kebaikan di dunia maupun akhirat kelak.
Muslim yang ber Idul Adha dan berkurban dengan khusyuk harus menjadi insan yang shalih, zuhud, dan berjiwa muraqabah atau merasa selalu diawasi Allah. Oleh karenanya, setiap Muslim senantiasa ikhlas, bersyukur, sabar, jujur, amanah, adil, ihsan dan taat kepada Allah serta menjalankan sunnah Rasulullah SAW.
Menurut dosen UIN Imam Bonjol Padang itu, setiap muslim penting menjadikan Idul Adha dan berkurban sebagai jalan perubahan menebar kebaikan hidup bagi sesama. Selain menjadikan diri semakin dekat dengan Allah yang membentuk keshalehan individual, dengan beridul adha dan berkurban setiap Muslim semakin tergerak berbuat keshalehan bagi sesama.
Dalam pada itu, kita dituntut pula untuk menyebarluaskan semangat altruisme, yaitu kerelaan berkorban bagi kehidupan bersama untuk membangun kebersamaan dalam kehidupan di masyarakat, sesama umat Islam, dan seluruh keluarga bangsa.
Pasca Idul Adha setiap Muslim sangat perlu mengupayakan solidaritas sosial sebagai budaya dan praksis sosial untuk memberdayakan saudara-saudara yang lemah, mendorong kaum berpunya untuk mau berbagi, dan menebar segala kebaikan dengan sesama yang bersifat melintasi.
Budaya dan praksis solidaritas sosial juga disebarluaskan guna menciptakan harmonisasi sosial yang memupuk benih-benih kepedulian, kerbagian, toleransi, belas kasih, damai dan saling memajukan yang membawa kepada kebaijkan hidup kolektif yang luhur dan utama.
“Jika di antara Muslim ikhlas dan gembira membagikan daging kurban bagi sesama, maka sama artinya gemar membantu sesama yang kekurangan dengan riang hati sebagaimana terkandung dalam spirit Al-Maun. Bersama dengan itu Islam juga mengajarkan agas sesama insan ciptaaan Allah mesti bersedia saling membantu dan bekerjasama yang dikenal dengan “ta’awun”,” katanya.
Dari manajemen Semen Padang, tampak dalam barisan jamaah Idul Fitri, Direktur Operasional, Firdaus, dan Direktur Keuangan, Tubagus Muhammad Dharury.
Usai Shalat Idul Adha, seperti tahun-tahun sebelumnya, manajemen Semen Padang menjamu dan memberikan bantuan tali asih kepada anak-anak Panti Asuhan di Wisma Indarung.
Juga turut hadir Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan, Oktoweri, Kepala Departemen SDM, R Trisandi Hendrawan, Kepala Unit Humas & Kesekretariatan, Nur Anita Rahmawati, dan sejumlah Staf Humas.
Pada Idul Adha tahun ini, PT Semen Padang juga menyalurkan sebanyak 28 ekor sapi dan 8 ekor kambing untuk masyarakat lingkungan di sekitar perusahaan. Penyerahan hewan kurban itu dilaksanakan pada Kamis (8/8/2019). (*)