Sumbar  

53 Proposal PKM Unand mendapat Pendanaan dari Ditjen Diktiristek 

 

PADANG-Sebanyak 53 proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2024 dinyatakan lolos dan mendapat pendanaan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) Kemendikbudristek.

Dengan capaian ini menjadikan Universitas Andalas meraih pendanaan proposal terbanyak kesembilan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2024.

“53 proposal PKM lolos pendanaan menempatkan Universitas Andalas sebagai peringkat kesembilan perguruan tinggi di Indonesia yang didanai PKM 8 bidang,” ungkap Wakil Rektor I Universitas Andalas Prof. Syukri Arief pada Senin (22/4) di Ruang Kerjanya Gedung Rektorat Lantai I Kampus Limau Manis.

Prof. Syukri mengatakan capaian ini merupakan hasil kerja keras, kerja sama, dan semangat mahasiswa, dosen pendamping, yang tergabung dalam Tim PKM Universitas Andalas.

Selain itu, juga penghargaan terhadap dosen pendamping, dosen pembina, serta pimpinan fakultas dan universitas yang telah memberikan dukungan selama ini.

Ia menuturkan PKM merupakan salah satu upaya untuk menumbuhkan, mewadahi, dan mewujudkan ide kreatif serta inovatif mahasiswa.

“Ini juga merupakan upaya untuk mempersiapkan diri menjadi pemimpin yang cendekiawan, wirausahawan mandiri dan arif, mahasiswa diberi peluang untuk mengimplementasikan kemampuan, keahlian, sikap, tanggung jawab, membangun kerja sama tim maupun mengembangkan kemandirian melalui kegiatan yang kreatif dalam bidang ilmu yang ditekuni,” ujarnya.

Selain itu, dikatakannya program kreativitas yang dikhususkan bagi mahasiswa ini mengikuti perkembangan teknologi dalam era revolusi industri dalam mempersiapkan Sumber Daya Manusia yang mampu bersaing di era global.

Ia berharap nantinya tim PKM Universitas Andalas yang lolos mendapatkan pendanaan ini nantinya dapat lolos menuju Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS).

“PIMNAS, akan menjadi arena uji kompetensi sekaligus kemampuan bagi para mahasiswa dalam mengartikulasikan dan menuangkan gagasan dalam bentuk tulisan dan mempresentasikan di depan tim penilai,” pungkasnya. (*Naldi)