Pemilihan rektor UNP (Universitas Negeri Padang) mulai memanas. Ini terbukti, munculnya suara-suara senada 2020 ganti rektor. Disisi lain, di depan Fakultas Tekhnik tergantung baliho, “Falkutas Tekhnik Mendukung Prof Ganefri sebagai Rektor 2020”. Pemilu yang digelar kampus kuning tersebut jadi pusat perhatian perguruan tinggi lainnya.
Gaungnya “2020 ganti Rektor” pada lintas Senat UNP cukup keras. Bahkan, berbagai cara dilakukan kandidat demi meraih simpati. Menurut, Prof. DR. Edy Marhen M.Pd, istilah ganti rektor hal yang wajar dalam demokrasi. Karena sesuai aturan habisnya masa jabatan rektor yang lama.”Inilah namanya demokrasi, bebas memilih dan meraih simpati. Tapi harus dengan cara-cara elegan, jangan main fitnah,” ujar Guru Besar UNP itu di kediamannya Rabu (19/2).
Profesor yang dikenal vokal itu, prihatin melihat kondisi Perguruan Tinggi UNP saat ini. Pasalnya, sejak dunia takambang baru kali ini pejabat tinggi kampus tersebut bermasalah dengan hukum. Belum lagi, kasus lainnya yang jadi sorotan masyarakat. Edy Marhen berharap, Perguruan Tinggi yang sudah banyak melahirkan tenaga pendidik hebat-hebat tersebut agar lebih baik lagi dengan kepemimpinan rektor baru.
“Saya prihatin akhir-akhir ini banyak masalah yang muncul kepermukaan. Secara tak langsung merusak nama besar UNP. Karena itu, untuk masa akan datang Perguruan Tinggi ini harus lebih baik dari sekarang,” ujar Edy Marhen yang sudah puluhan tahun sebagai dosen UNP.
Empat Calon Lolos Verifikasi
Sebelumnya, UNP sudah menetapkan bakal calon rektor yang lulus verifikasi administrasi. Empat kandidat yang lulus, Prof. Ganefri, Prof. Syahrial Bakhtiar, Dr. Mawardi, dan Dr. Refnaldi.
Ketua Senat UNP, Z. Mawardi Effendi, mengatakan, empat kandidat bakal calon rektor akan beradu program, visi dan misi di hadapan Anggota Senat pada 26 Februari 2020 nanti, namun harus menyerahkan berkas paling lambat 24 Februari.
Dia katakan, keempat bakal calon rektor ini akan ada penyaringan tingkat Senat hingga menyisakan tiga kandidat saja untuk diajukan ke pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI pada 27-28 Februari 2020.
Sedangkan penentuan tiga bakal calon rektor dari empat kandidat tersebut sesuai suara terbanyak yang diberikan Anggota Senat UNP dalam Rapat Senat Terbuka. Semua Anggota Senat berhak menentukan pilihannya setelah mendengarkan paparan program, visi dan visi dari setiap bakal calon dengan total suara Senat 65 persen.
Kemudian 12 Maret 2020 akan dilakukan pemilihan dengan suara Senat UNP 65 persen, dan 35 persen suara dari pihak kementerian. Pada 16 Maret hasil diserahkan, dan 19 Juli 2020 dilakukan pelantikan rektor terpilih periode 2020-2024. (almadi)