Padang-Basril Basyar yang baru saja terpilih sebagai Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumbar digoyang. Kencangnya goyangan itu tak membuat dia gentar, meski angin badai datang dari pusat BB tetap tegak sekokoh karang.
“Sebagai Ketua PWI Sumbar posisi saya kuat. Jadi tidak ada isitilah untuk mundur selangkah pun,” ujar Basril Basyar Ketua PWI terpilih priode 2022-2027 ketika diminta tanggapannya tentang Konferensi daerah PWI Sumbar dinilai tidak sah oleh Dewan Kehormatan PWI Pusat. Rabu (27/7/22).
Pada Konferda PWI Sumbar, digelar Sabtu 23 Juli 2022 lalu, BB sebutan akrab Basril Basyar berhasil menang telak atas kompetitornya Heranof dengan meraih suara 123 atas lawannya 51. Hasil itu memang diluar dugaan, karena BB menyatakan maju pada menit-menit terakhir.
Namun terpilihnya BB rupanya berbuntut panjang, Ketua Dewan Kehormatan (DK) PWI Pusat, Ilham Bintang menilai tidak sah. Karena ditemukan bukti terjadi pelanggaran Kode Prilaku Wartawan, sebab ketua terpilih masih terdaftar sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Tudingan DK PWI Pusat itu langsung dibantah oleh Basril Basyar, katanya, sebelum ikut pemilihan dia sudah menyatakan mundur sebagai ASN dengan bukti surat kepada Dekan Fakultas Peternakan Universitas Andalas. Bahkan surat tersebut disetujui oleh Dekan Fakultas Peternakan, DR. Ir. Adrizal, MS. Nomor: B/0627 UN.16.06 D.KP.09.00 22 tanggal 12 Juli 2022.
“Jika bukti surat pengunduran diri tersebut tidak sah, kenapa pimpinan sidang Konferda memperbolehkan saya maju sebagai calon pada pemilihan ketua PWI Sumbar. Seandainya tidak sah, tentu saya sudah dicoret saat itu juga,” ujarnya.
Pada Konferda PWI Sumbar itu, dihadiri oleh Ketua PWI Pusat, Atal Depari dan pengurus lainnya. Menurut BB, semua proses pemilihan tak lepas dari pengawasan PWI Pusat.”Jika ada kejanggalahan tentu sudah dianulir oleh PWI Pusat. Bahkan, mereka menilai konferda PWI Sumbar dinilai sukses,” ucapnya. (almadi)