PADANG – Menjelang pemilihan Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Sumatera Barat, mantan Exco PSSI Pusat periode 2016–2019, Verry Mulyadi, mengingatkan para voters (pemilik hak suara) untuk lebih cermat dalam menentukan pilihan. Hati-hati dengan calon instan yang muncul sekejap!
Ia menegaskan, hanya sosok dengan visi, misi, dan program kerja yang jelas serta terukur yang layak dipercaya memimpin sepakbola Ranah Minang ke arah yang lebih baik.
Pemilihan Ketua PSSI Sumbar yang dijadwalkan berlangsung akhir tahun ini disebut-sebut akan diikuti beberapa nama dari berbagai latar belakang. Namun, bagi Verry, siapapun yang maju harus benar-benar menunjukkan keseriusannya melalui gagasan dan konsep yang dapat dipertanggungjawabkan.
“Kita ingin PSSI Sumbar ini maju dan lebih profesional. Maka, pilihlah calon yang punya program konkret, bukan yang hanya mengandalkan momentum atau aji mumpung,” ujar Verry kepada Minangsatu, Minggu (2/11/2025).
Menurutnya, tahapan pemaparan program kandidat nanti akan menjadi acuan utama bagi voters untuk menilai kemampuan dan komitmen calon ketua dalam membangun sepakbola Sumatera Barat secara menyeluruh.
“Dengarkan dan cermati bagaimana program calon itu menjawab tantangan sepakbola Sumatera Barat. Jangan asal pilih karena kedekatan atau janji-janji sesaat. Harapan perubahan sepakbola Sumbar ada di tangan yang terpilih,” tegasnya.
Verry juga mengingatkan agar para pemilik suara tidak terpengaruh dengan praktik tidak sehat seperti iming-iming materi menjelang pemilihan.
“Kalau kita benar-benar mencintai sepakbola Sumbar, tentu yang diharapkan bukan keuntungan pribadi, melainkan kemajuan bersama. Melahirkan pemain berbakat, wasit berpengalaman, dan manajer profesional adalah bentuk pengabdian dan kebanggaan bagi kita sebagai voter,” jelasnya.
Lebih lanjut, Verry menilai bahwa seorang pemimpin sepakbola tidak bisa muncul secara tiba-tiba. Ia harus tumbuh dari pengalaman panjang dan kepedulian terhadap persoalan yang dihadapi para pelaku sepakbola di lapangan.
“Orang yang peduli sepakbola itu tidak hadir karena kepentingan pribadi atau golongan. Ia muncul karena panggilan hati untuk membenahi dan memajukan sepakbola daerahnya,” tutup Verry.
Pemilihan Ketua PSSI Sumbar kali ini dinilai sebagai momentum penting kebangkitan sepakbola Ranah Minang. Selama beberapa tahun terakhir, prestasi sepakbola daerah ini dinilai belum maksimal. Karena itu, masyarakat berharap kepemimpinan baru nanti mampu membawa perubahan nyata, terutama dalam pembinaan usia dini, kompetisi lokal, dan profesionalisme pengelolaan organisasi.
Berbagai kalangan, mulai dari pelatih, penggiat sepakbola, hingga suporter, sepakat bahwa pemilihan kali ini harus melahirkan sosok pemimpin yang mampu menyatukan potensi dan energi positif di daerah.
“Pemilihan ini bukan sekadar soal jabatan, tapi soal masa depan sepakbola Sumbar. Kita butuh pemimpin yang punya visi, integritas, dan keberanian untuk berbenah,” ujar salah satu pemerhati sepakbola lokal.
Dengan munculnya peringatan dari tokoh berpengalaman seperti Verry Mulyadi, publik berharap para voters dapat lebih bijak dan objektif dalam menentukan pilihan. Karena, siapa pun yang terpilih nanti akan menjadi penentu arah baru bagi perjalanan sepakbola Sumatera Barat ke depan.(almadi)
