Indeks

Soal Hak Atlet Sumbar, Syaiful Minta Mahyeldi Bertanggungjawab

 

 

syaiul

 

Padang-Persoalan hak atlet Sumbar yang dipersiapkan menuju PON XX Papua sampai sekarang tidak jelas ujung pangkalnya. Ini membuat, Syaiful mantan Ketua KONI Sumbar “tabik rabo” melihat atlet disia-siakan.

“Mahyeldi jangan pintar lempar batu sembunyi tangan. Dia harus bertanggungjawab dengan hak atlet yang belum dibayar sejak bulan Januari 2021. Ingat ya, dana hibah APBD sebanyak Rp 20 miliar jangan digunakan selain buat atlet, ” ujarnya Kamis, (10/6/2021)

Menurut pengacara senior Sumbar itu, Mahyeldi selaku gubernur harus mengambil kebijakan bagaimana mencarikan solusi hak atlet secepatnya dibayar. Karena, PON Papua tinggal hitungan hari.”Saya tidak tahan melihat kondisi atlet yang sudah amburadul. Mereka banyak yang telpon saya mengadukan nasibnya,” sebut Syaiful Yahum SH. M.hum.

Syaiful wajar “taburansang” ketidak pedulinya Mahyeldi selaku gubernur Sumbar terhadap atlet. Menurutnya, Mahyeldi jangan pandai mengambil kebijakan untuk menggulingkan dirinya.” Sekarang coba ambil pula kebijakan mencairkan dana APBD buat atlet. Ini PON kita harus mencari medali, bukan kelas Porprov yang medalinya tidak perlu susah payah didapat,” ujarnya.

Mantan Ketua KONI Sumbar yang dikudeta tersebut menilai, kinerja 100 hari Mahyeldi gagal total dibidang olahraga. Sebab, ditanganya persiapan atlet Sumbar menuju PON Papua jadi rusak.”Jadi jangan bangga dulu dengan pencapaian kinerja 100 hari. Buktinya, masalah atlet saja tidak beres,” kata mantan Ketua Pemuda Pancasila kota Padang tersebut.

Selain itu, kata Syaiful, pengurus KONI sekarang janganlah angkat telor pula kepada atlet. Sekarang yang dibutuhkan bukan telor “duo lapiak” tapi uang bulananya sejak Januari 2021. “Saya minta kepada atlet SK uang bulanannya ditandatangani sejak bulan Januari 2021. Kalau dibayar sejak bulan Maret jangan mau,” jelasnya.

Olahraga Sumbar saat ini sudah rusak, selain belum jelasnya hak atlet ditambah prilaku asusila ketua KONI. “Kalau saya jadi dia malu mendatangi atlet dengan adanya kasus asusila, lebih baik serahkan jabatan kepada yang lain,” ucap Syaiful selaku pengacara EW. (almadi)

 

Exit mobile version