PADANG- Yusma Deswita yang baru saja meraih medali emas pertama untuk kontingen Tuah Sakato di PON Beladiri. Kepulangannya dijemput oleh petinggi olahraga Ranah Minang di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Rabu (15/10/2025).
Pegulat asal Cupak Solok itu diberi kalungan bunga oleh Waketum II KONI Sumbar Dr Septri M.Pd, Ketua PGSI Sumbar Dr Andree H Algamar, Wasekum III Hendri Gusman Darma, Wasekum V Rio Handevis. Ketua KONI Padang Erianto Mahmuda dan Ketua Harian KONI Padang Syamsurizal.
Pegulat kota Padang itu langsung diarak keliling kota lewat jalan By Pass dan makan siang di Sederhana. Prestasi Yusma Deswita tersebut secara tak langsung merobah posisi Sumbar pada pengumpulan medali menanjak tajam, dari urutan ke 17 menjadi ke 11.
Prestasi yang ditoreh Yusma itu, kata Sepri sangat luar biasa, dia mengucapkan terimakasih tak terhingga kepada Yusma, yang sudah berjuang mengangkat harkat dan martabat Ranah Minang di kancah olahraga nasional.
“Dengan keberhasilan Yusma meraih emas, tertumpang harapan kita untuk mencapai target di PON Beladiri,” ucap Sepri salah satu tokoh yang mensukseskan pasangan Hamdanus-Dipo merebut kursi nomor satu KONI Sumbar.
Sepri juga menghimbau agar cabor lain mengikuti keberhasilan yang sudah diperlihatkan oleh gulat. Sehingga target delapan emas dapat terwujud. “ Kita masih menunggu prestasi cabor selanjutnya. Mudah-mudahan beberapa hari ini medali emas bisa terwujud,”katanya.
Sedangkan Ketua PGSI Sumbar, Andree Algamar juga tak kalah gembiranya, karena atlet yang dia bina berhasil meraih medali emas pertama.” Ini membuktikan pembinaan yang kita lakukan berjalan terus. Artinya perjuangan selama ini tampak hasilnya,” ujar Sekda Kota Padang itu.
Andree juga tak lupa mengucapkan terimakasih atas perjuangan yang dilakukan Yusma, menurutnya pertarungan pada PON Beladiri tersebut tidaklah mudah karena banyak menghadapi pegulat-pegulat tangguh. “ jadi kehadiran saya menyambut kedatangannya merupakan salah satu penghargaan,” sebutnya.
Sementara itu, Ketua KONI Padang, Erianto mengaku bangga atas prestasi yang diraih Yusma Deswita. Dia menilai, untuk menjadi juara nasional tidaklah gampang, banyak tantangan karena butuh mental yang kuat.
“Jadi Yusma merupakan inspirasi bagi atlet Kota Padang lainnya bagaimana bisa meraih prestasi ditingkat nasional,” ujar Erianto.(almadi)