Sulitnya tim Kabau Sirah mendapatkan sponsor mengarungi kompetisi liga 1, tak menampik kemungkinan pemegang saham mengambil kebijakan dengan mengganti nama Semen Padang Indonesia FC.” Ini bisa saja terjadi jika ada kebijakan pemegang saham,” ujar CEO PT Kabau Sirah Semen Padang, Hasfi Rafiq, usai jumpa pers.
Ketika Semen Padang FC degradasi ke liga 2, Komisaris Utama, PT Semen Indonesia dipegang Sutiyoso sempat mengunjungi markas pemain di Indarung, pada pertemuan itu, ditawarkan penggantian nama dengan kompensasi Semen Indonesia sebagai sponsor. Namun, tawaran tersebut tidak dapat respon dari pihak pemegang saham.
Sekarang, tim Kabau Sirah tak lagi disponsori PT Semen Indonesia, ini terbukti pada jersey pemain sudah hilang logo Semen Indonesia. Minimnya, sponsor praktis membuat klub kebanggaan urang awak ini kelimpungan. Sementara, dituntut berada di level atas.” Kita tidak munafik. Jika ini yang terbaik apa salahnya,” ujar mantan Kabiro Humas PT Semen Padang itu.
Hasfi Rafiq selaku Dirut PT KSSP (Kabau Sirah Semen Padang) punya tanggungjawab moral terhadap tim kebangaan urang awak dipersepakbolaan nasional. “Tak ada kayu jenjang dikapiang” begitulah prinsipnya. Apa pun dilakukan untuk menyelamatkan klub ini agar tidak tercampak lagi ke level 2.”Saya ditargetkan agar masuk papan tengah. Bagaimana pun juga saya harus terima tantangan tersebut,” ujarnya. (almadi)
