Indeks
Ekobis  

Program Cost Transformation Tak Pengaruhi Kinerja Produksi PT Semen Padang

Padang – Program Cost Transformation yang dicanangkan oleh PT Semen Padang sejatinya program strategis yang diyakini dapat mempertahankan perusahaan dari ketatnya persaingan industri persemenan nasional.

Program perusahaan yang berlokasi di Indarung Kota Padang ini bertujuan untuk menekan biaya pengeluaran, sehingga dapat meningkatkan laba dan juga diharapkan tidak mengganggu kinerja perusahaan semen tertua di Indonesia.

Seperti melakukan penghematan di bidang produksi misalnya. Direktur Operasional PT Semen Padang Firdaus mengungkapkan, beberapa tahun lalu, biaya maintenance pabrik sebesar Rp 500 milyar diturunkan menjadi Rp 320 milyar per tahun.

Disamping itu juga dengan komponen alat produksi seperti alat WHPG dapat mengubah energi panas dari kiln menjadi energi listrik berkekuatan 8,5 megawatt. Jika di hitung hitung, penghematan pakai alat ini mencapai Rp 32 miliar.

Dirinya menilai biaya pemeliharaan sebesar itu diharapkan dapat memenuhi target produksi semen 2018 sebesar 7,6 juta ton pertahun.

“Dengan cost transformation, semua harus dihemat. Di bidang produksi kita tidak mengganggu operasional pabrik. Jika pabrik berjalan lancar, semua pasti irit biaya. Begitu juga sebaliknya, jika pabrik mengalami kerusakan, akan banyak biaya yang keluar,”tukasnya.

Pihaknya juga telah menjadwalkan pada Semester I semua pabrik overhaul. Jadi Pabrik Indarung II sampai Indarung VI melakukan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan pada jadwal tersebut.

Untuk jadwal Semester II diupayakan tidak ada lagi overhaul pabrik. Pabrik sudah harus siap berproduksi tanpa ada kendala. Pasalnya permintaan semen sangat tinggi di periode itu

“Hingga periode Maret 2018, produksi semen sudah mencapai 1,8 juta ton dan produksi klinker 1,5 juta ton. Padahal pabrik ada yang overhaul,tapi produksi tetap berjalan maksimal hingga triwulan I ini,”pungkasnya.(ridho)

Exit mobile version