Padang Pariaman – Pekan Olahraga Provinsi ke XV tahun 2018 Padang Pariaman ditutup secara resmi oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit, Rabu (28/11/2018) di Gor Sungai Sariak, Padang Pariaman.
“Selama penyeleggaraan Porprov tidak ada masalah yang bersifat fatal setiap cabang olahraga,” kata Wagub Sumbar Nasrul Abit saat penutupan.
Ia mengatakan, meskipun ada beberapa kontingen yang mengeluh atas adanya atlet luar yang dipakai oleh kabupaten/kota di Sumbar.
Namun hal itu sudah diselesaikan dengan bermusyawarah oleh panitia, bahkan juga sudah diputuskan dengan melarang atlit tersebut untuk bertanding.
Lebih lanjut, kata dia, disamping itu juga ada kabupaten dan kota memanfaatkan Disdukcapil untuk merubah identitas atlit.
Untuk itu, pada Porprov selanjutnya tidak ada lagi seperti ini, majukanlah atlet lokal kita agar bisa juga berprestasi.
Ketua Umum Porprov 2018, Ali Mukhni menyampaikan Proprov alhamdulillah sudah selesai dilaksanakan dengan aman dan tentram selama berlangsung sejak tanggal 19 sampai 28 November 2018.
Ia menyampaikan, ucapan selamat kepada atlet yang sudah berhasil meraih medali dan bagi yang masih belum jangan berkecil hati, masih ada kesempatan Proprov 2020 di Pasaman Barat.
“Saya sebagai juga tuan rumah mengucapkan terimakasih kepada semua panitia dan stakeholder yang sudah berpartisipasi dalam pelaksanaan Porprov,”ucap Ali Mukhni.
Ditempat terpisah, Ketua KONI Sumbar Syaiful mengatakan secara pelaksanaan, Porprov XV berjalan baik. Baik itu dari segi penyelenggaraan pertandingan maupun dari segi fasilitas yang dimiliki tuan rumah.
Ia juga tak memungkiri ada beberapa cabor terjadi protes karena diduga ada atlet luar bermain. Namun setelah Technical Meeting seharusnya tak ada lagi protes dalam hal administrasi atlet.
“kalau sudah Technical Meeting Umum, tinggal lagi protes dalam pertandingan. Maka dari itu sebenarnya kontingen daerah masig masing cabor ketika TM waktu yang tepat untuk lancarkan protes,”jelas Syaiful.
Namun demikian Syaiful juga sampaikan bahwa ada beberapa kekurangan yang menjadi catatan untuk dievaluasi, agar kedepan dilakukan perbaikan. Agar Porprov dari waktu ke waktu berjalan dengan lebih baik.
“Kita menyadari tidak pernah tidak ada masalah dalam pelaksanaan Porprov, pasti selalu ada masalah. Kalau masih ada masalah tetap kita carikan solusinya. kita selalu memperbaikinya, sehingga berjalan sebagaimana mestinya,”pungkasnya.(ridho)
