PAdang – Pengurus provinsi (Pengprov) Taekwondo Indonesia (TI) Sumatera Barat gelar penataran wasit kyorugi selama empat hari di Padang. Ada beberapa tujuan yang ingin dicapai, dengan diadakannya penataran wasit tersebut.
Latar belakang kegiatan ini adalah menambah jumlah wasit taekwondo di Ranah Minang yang selama ini masih kurang, serta mensosialisasikan peraturan baru yang ada di taekwondo itu sendiri.
“Tujuan paling utama sekali tentu memperbaiki Sumber Daya Manusia wasit taekwondo di Sumbar,”Kata Ketua Pengprov TI Sumbar Handrianto didampingi Sekum Budi ilyas pada kegiatan pelatihan yang diselenggarakan pada 4-6 Agustus.
Dikatakan Handrianto, aturan baru pertandingan taekwondo tentu harus segerea disosialisasikan, agar dapat diterapkan sesegera mungkin dalam pertandingan mendatang.
“Dengan adanya pelatihan ini, peserta yang ikut dapat mensosialisasikan di daerah masing masing. Karena banyak atlet dan pelatih yang tidak mengetahui aturan ini,”jelasnya.
Lebih lanjut Handrianto merinci, aturan yang berubah ialah dari segi memperoleh poin dari tendangan. Jika dulu poin tendangan hanya satu, sekarang bisa ada dua poin.
Peraturan lainnya yang berubah adalah, jika dulu mendorong tidak dibolehkan, sekarang sudah boleh. Bentuk lapangan pertandingan dulu segi empat, sekarang sudah menjadi hexagonal. Sekarang pun juga pelatih bisa diberikan kartu kuning apabila tidak memiliki sikap terpuji dalam mendampingi atlet.
“Masih banyak peratura yang berubah sesuai arahan dari TI Pusat. Bagi kita yang penting juga dengan sosialisasi ini diharapkan tidak ada lagi pertentangan antara wasit pelatih dan atlet,”ucapnya