Solok Selatan — Dalam menghadapi tantangan globalisasi dan kemajuan teknologi, generasi muda dituntut untuk memiliki daya saing tinggi melalui kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, dan kerja tuntas. Hal ini disampaikan Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat, Drs. H. Nurfirman Wansyah, A.Pt., MM saat melakukan reses di SMA Negeri 1 Solok Selatan, Selasa (29/7/2025).
Di hadapan ratusan siswa dan tenaga pendidik, politisi Fraksi PKS yang juga anggota Komisi V DPRD Provinsi Sumbar ini menekankan pentingnya penguasaan ilmu pengetahuan, keterampilan, serta penguatan karakter dan keimanan dalam membentuk generasi muda yang tangguh dan siap bersaing di era modern.
“Siswa SLTA harus bisa menyeimbangi perkembangan zaman dengan terus meningkatkan prestasi. Bukan hanya kerja keras, tapi juga kerja cerdas, ikhlas dan tuntas. Kembangkan juga ilmu kepribadian dan ilmu keagamaan,” tegas Nurfirman.
Ia juga mengajak para siswa untuk rajin membaca, mendengar, dan berdialog sebagai bagian dari proses meningkatkan kualitas diri.
Kunjungan reses tersebut turut dihadiri Kepala SMA Negeri 1 Solok Selatan, Mairisna, beserta jajaran wakil kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan lainnya. Dalam kesempatan itu, Mairisna menyampaikan berbagai kebutuhan mendesak sekolah, terutama terkait fasilitas penunjang Proses Belajar Mengajar (PBM).
“Dengan jumlah siswa mencapai 980 orang, sekolah sangat membutuhkan dua ruang kelas baru (RKB) yang sebelumnya dihapus asetnya pada 2023. Selain itu, kami juga butuh perlengkapan laboratorium bahasa untuk mendukung pembelajaran bahasa Inggris, Jepang, dan Korea,” ujar Mairisna.
Ia juga menyinggung kebutuhan pembangunan lahan parkir representatif di dekat asrama lama, yang saat ini sedang dalam proses pembenahan.
Tinjau Lokasi dan Beri Dukungan
Usai berdialog, Nurfirman Wansyah bersama kepala sekolah meninjau langsung lokasi bekas RKB yang sering tergenang air sawah di sekitarnya. Kondisi lokal yang lebih rendah dari lahan pertanian menyebabkan gangguan proses belajar saat musim hujan, sehingga siswa kerap harus dipindahkan ke laboratorium.
Menyikapi kondisi tersebut, Nurfirman menyatakan dukungannya terhadap pembangunan RKB dan area parkir. Namun ia menegaskan bahwa proses realisasi harus melalui pengajuan proposal resmi ke instansi terkait di tingkat provinsi.
“Usulan pembangunan mesti diajukan secara resmi, paling lambat Maret untuk masuk ke dalam perencanaan anggaran tahun berikutnya. Kita akan kawal dan perjuangkan agar bisa terealisasi di tahun 2027,” ungkapnya.
Kegiatan reses ini menjadi bukti nyata komitmen Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat dalam mendukung peningkatan mutu pendidikan di daerah pemilihan masing-masing. Nurfirman Wansyah berharap melalui komunikasi yang intens antara wakil rakyat dan dunia pendidikan, berbagai persoalan di sekolah dapat segera ditindaklanjuti dan dicarikan solusinya.(putra)