PADANG-PSP Padang boleh dikatakan sebagai tim antar kampung (tarkam) karena keadaan membuat begitu. Tanpa persiapan, pemain dibayar usai laga, hasilnya PSP punya peluang lolos ke babak semifinal Liga 3 Sumbar.
“ Perjalanan PSP masih panjang tapi berpeluang lolos ke babak semifinal, asal pada pertandingan selanjutkan dapat bermain imbang lawan Kompak FC,” ujar Joni Efendi yang juga pengurus PSP Padang, Kamis 928/12/2023).
Tim PSP yang dimanajeri Haris Datuak Batuah, selama delapan besar Grub D wilayah Sumatera Barat, berhasil mengumpulkan poin 4 dalam dua kali pertandingan. Terakhir anak-anak Padang mengalahkan musuh lamanya PSKB Bukittinggi 2-1.
Menurut Joni Efendi, persiapan PSP mengikuti kompetisi Liga 3 ini hanya seminggu. Karena tidak adanya dana buat kompetisi.”Kami dapat dana dari sumbangan beberapa orang teman. Untunglah pendaftaran dibantu oleh Ketua PSP Hendri Septa,” jelasnya.
Kondisi ini beda beberapa tahun lalu, PSP sekarang dapat mengikuti kompetisi hasil bancakan. Kalau dulu tim dikelola sedikit profesional, pemain dikontrak dan gaji lumayan memadai.” Sekarang pemain tak ada yang dikontrak, mereka dibayar begitu usai pertandingan. Jadi mirip pemain trakam,” kata Joni mantan pemain Semen Padang FC era 90-an.
Disinggung bantuan Walikota Padang Hendri Septa yang juga Ketua Umum PSP, menurut Joni bantuan orang nomor satu kota Padang berupa uang sebanyak Rp 20 juta.” Sedangkan tambahan padai-pandai kita lah mencarinya,” sebutnya. (almadi)
