Meski kurang suplemen, Petinju Sumbar yang dipersiapkan bertarung pada PON XIX Jabar tetap optimis meraih medali. Padahal, cabang olahraga ini tidak termasuk diandalkan untuk meraih medali emas. Namun, pelatihnya tetap memotivasi atletnya.
“Saya tidak habis pikir, kenapa cabang olahraga tinju yang tidak diandalkan pengurus KONI tapi dibebani meraih medali emas. Harusnya kami masuk cabor andalan seperti yang lainnya,” jelas Solehman pelatih cabor tinju di GOR H Agus Salim, Padang.
Untuk Pekan Olahraga Nasional XIX Jabar, cabor tinju mengirim tujuh petinjunya dengan target dua medali emas. Target itu sesuai dengan pencapaian prestasi pada PON XVIII Riau lalu. Meski berat pelatih bertangan dingin ini optimis atletnya bakal menyamai prestasi pada PON sebelumnya.
Dia menyebutkan, hasil try out di Bali, petinju Sumbar mengalami kemajuan pesat. Beberapa petinju andalan dari wilayah timur berhasil dikalahkan.” Jadi dari hasil try out sudah dapat gambaranya, dan saya terus memotivasi atlet agar tidak patah semangat menjelang bertarung nanti. Maklumlah kita dinilai bukan cabor andalan,” sebutnya.
Disinggung soal suplemen atlet, mantan pelatih tinju nasional ini agak kecewa. Rupanya, problemnya tidak jauh beda dengan cabang olahraga lainnya. Kalau menyangkut suplemen diberikan pengurus KONI Sumbar, dibilang ada tapi tidak mencukupi.” Suplemen untuk atlet ada dikasih tapi tidak mencukupi. Padahal dana untuk atlet PON sangat banyak,” katanya. (almadi)
