PADANG-Porwil XI Riau usai sudah, perjuangan atlit Sumbar membuahkan hasil dengan meraih 22 medali emas, 36 perak dan 25 perunggu. Menempati urutan ketiga. Apakah yang mereka dapat setelah berjibaku di medan laga?. Bonus jangan harap, karena Pemprov Sumbar tak menganggarkannya di APBD.
Kondisi ini beda dengan Porwil sebelumnya di Bengkulu, gubernur Sumbar kala itu, Irwan Prayitno mengucurkan bonus untuk peraih medali emas sebesar Rp 50 juta, perak Rp 35 juta dan perunggu Rp 25 juta. Ditambah bonus spontan Rp 5 juta setiap atlit yang meraih emas.
Menurut mantan atlit gulat Sumbar, Tarmizi Mawardi perjuangan atlit mesti dihargai tidak cukup dengan ucapkan terimakasih.”Saya prihatin melihat kondisi saat ini. Sudah jelas mereka berjuang memeras keringat tapi kurang dihargai oleh pemerintah daerah,” ujarnya, Rabu (15/11/2023).
Sebaiknya, ucap caleg DPRD Provinsi Sumbar nomor urut 1 dari Partai Buruh, harusnya pemerintah menghargai apa yang telah diberikan atlit untuk nama baik daerahnya.”Mereka banyak melakukan pengorbanan mulai dari latihan sampai merebut medali. Hargailah kerja keras mereka selama ini,” sebut Tarmizi Mawardi yang baru saja sampai dari New York, Amerika Serikat.
Putera Padang Panjang ini membandingkan kondisi olahraga daerahnya dengan provinsi lain. Memang jauh beda, katanya, semuanya tergantung kebijakan kepala daerahnya.” Saya tak menduga pemerintah sampai hati begitukan perjuangan atlitnya. Kalau seperti ini bagaimana olahraga Sumbar mau maju kalau tak ada dukungan dari pemerintahnya,” tambah pengusaha yang sukses di negeri Paman Sam AS itu.(almadi)