Padang-Pertina pimpinan Togi P Tobing tak lagi anggota KONI Sumbar, sebab sudah beberapa tahun belakangan tidak pernah bikin laporan pertanggungjawaban. Namun, atletnya tetap dibantu menuju Pra PON NTT.
Demikian, hasil keputusan pengurus KONI Sumbar pertemuan dihadiri Ketua KONI Roni Pahlawan, Sekum Prof. Alnedral dan Wakil Ketua I Bidang Organisasi Alfira serta Efendi yang juga Wakil Ketua Pertina Sumbar.
“Setelah kita rapat dengan bidang hukum dan organisasi, sebenarnya Pertina Sumbar tidak layak dapat bantuan. Karena, tidak ada laporan pertanggungjawaban keuangan. Jadi kami putuskan Pertina bukan lagi anggota KONI Sumbar. Tapi hak atletnya tetap ada,” ujar Alfira Wakil Ketua I Bidang Organisasi KONI Sumbar, di Kantor KONI, Jumat (13/10).
Ketua KONI Sumbar, Roni Pahlawan berupaya mencari solusi bagaimana memberangkatkan petinju Sumbar ke NTT mengikuti kualifikasi Pra PON. Jika Pertina atas nama Togi P Tobing dibantu akibatnya berdampak hukum. Ini yang ditakutkan pengurus KONI Sumbar.
“Saya tidak mau berurusan dengan hukum dan dipanggil BPK, sudah jelas Pertina Sumbar tidak ada bikin laporan tapi dibantu juga. Jangan gara-gara Togi seorang banyak yang jadi korban,” sebut Ompa panggilan akrab Roni Pahlawan.
Lalu bagaimana solusinya agar atlet dapat ikut Pra PON, menurut Alfira sebaiknya, bantuan KONI langsung diserahkan ke atlet atau manajernya. Jadi tidak ada urusan dengan Ketua Pertina Togi.” Masalah laporan keuangan kita langsung minta ke manajernya,” jelasnya.
Selain itu, Alfira menyarankan agar Ketua Pertina Sumbar, bikin Surat Keputusan (SK) untuk petinju yang berangkat ke Pra PON. Karena dalam proposal tidak ada SKnya, cuma nama-nama petinju saja yang tercantum.” Jika ada SK dari Pertina tentu punya kekuatan hukum,” tambahnya.
Dalam proposal tersebut terdapat 14 orang petinju yang dinilai pantas ikut Pra PON, setelah dipelajari kemungkinan tidak sampai tujuh orang yang dikirim. Ditambah lagi, adanya keikut sertaan Togi P Tobing ke NTT menghadiri Rakernas Pertina.
Menurut Sekum KONI Sumbar, Prof. Alnedral keberangkatan Togi menghadiri Rakernas terpisah dengan atlet tinju.” Jadi masalah anggaran dia tidak dapat dibantu,” ucap dosen olahraga senior UNP itu. (almadi)
