Indeks

Kadispora Sumbar: Kejahuan Berpikir Mosi tak Percaya

 

 

 

surta

Padang-Kadispora Sumbar mengundang ketua Pengprov cabang olahraga untuk silahturahmi di aula gubernur dengan membawa stempel dan materai Rp 10.000. Undangan itu jadi tandatanya, apakah ada konspirasi buat menggulingkan ketua KONI dengan bikin mosi tidak percaya?

“Janganlah berpikir kejahuan tentang mosi tidak percaya, maksud dan tujuan saya mengundang ketua cabor untuk mendata mereka,” jelas Bustavidia Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumbar, Jum’at (26/3/2021).

Kadispora menjelaskan, digelarnya kegiatan dengan judul silahturahmi sekaligus mendengarkan apa keinginan ketua pengprov.”Saya dan gubernur sering ditanya masalah KONI dan orangnya itu ke itu saja. Untuk itu atas persetujuan gubernur dibikinlah acara ini,” ujarnya.

Meski ada dugaan gerakan terselubung ingin menggulingkan pengurus KONI yang sah. Untuk itu, diharapkan atlet jangan sampai terganggu latihannya.”Saya selaku orang pemerintahan menginginkan KONI dan atlet aman dan nyaman dari semua persoalan. Karena itu, saya bersikap netral melihat kondisi sekarang. Saya tahu tidak beberapa orang yang mendukung KONI Sumbar,” sebut Bustavidia.

Undangan yang disebarkan Kadsipora tersebut ditanggapi oleh Ketua Pertina Sumbar, Togi Paruhun Tobing. Menurutnya, silahturahmi boleh saja, tapi jangan ada maksud lain dengan tujuan makar.” Kadispora harus hati-hati, jangan sampai terjebak dengan permainan oknum yang mencari keuntungan, “ ucapnya.

Togi menilai seharusnya Kadispora tidak perlu mengakomodir segelintir pengurus cabor itu. Karena dapat merusak wibawa pemerintah, apakah setiap kehendak beberapa cabor harus dituruti?

“Kadispora harus bijak dan objektif melihat situasi. Sedangkan KONI sendiri tidak ada persoalan semua program berjalan lancar. Apakah karena permintaan satu dua tiga pengurus Pengprov lalu diakomodir. Lalu dibikin forum silahturahmi dengan maksud terselubung, ini sudah tidak betul,” kata mantan petinju Sumbar itu.

Menurut Togi, mengumpulkan ketua cabor lalu bikin forum adalah kesalahan besar. Dispora tugasnya bukan mengurus cabang olahraga.”Perlu saya luruskan ya, cabor punya induk ke KONI bukan Dispora. Jadi semuanya ada aturan hargailah pengurus KONI,” ucapnya. (almadi)

Exit mobile version