Padang-Pengurus KONI Sumbar yang saban hari gelar rapat, tapi tidak tahu apa yang dirapatkan. Diam-diam dinilai pengurusnya. Tak ubahnya seperti rapat “Karo”. Ketika hujan lebat, “Ketua Karo” gelar rapat bagaimana bikin tempat berteduh. Tapi begitu hujan reda hasil rapat tak ingat lagi.
“Apa yang mereka rapatkan tidak jelas, sementara ketuanya sibuk main Hp saat memimpin rapat.Memang sudah kacau keadaan KONI sekarang, kami yang hadir saja tidak pernah diminta tanggapan,” jelas Hendy Luthan, Rabu (23/6/2021).
Hendy Luthan menilai program KONI Sumbar untuk meningkatkan prestasi atlet menuju PON XX Papua tidak jelas. Kalau macam ini prestasi apa yang dituntut sama atlet, sudahlah uang bulananya belum dibayar ditambah lagi kondisi pengurus KONI amburadul.”Ketuanya memang tidak punya konsep untuk melakukan pembinaan atlet,” ujar anggota Binpres KONI Sumbar priode sekarang.
Menurut mantan Ketua Binpres KONI Syaiful itu, Pelatihan Provinsi yang rencana diserahkan kepada cabang olahraga sangat tidak tepat.” Apa fungsi KONI Sumbar jika diserahkan ke cabor. Ini tidak pernah dilakukan oleh pengurus KONI sebelumnya,” jelas mantan pelatih Karate Sumbar itu.
Jika program Pelatprov diserahkan ke cabor, Hendy Luthan berjanji akan mundur sabagai pengurus KONI Sumbar.” Saya akan mundur, karena tidak sesuai lagi dengan program yang kami bikin sebelumnya. Padahal ketika masa transisi kami diminta menjalankan pelatprov, sekarang habis manis sepah dibuang. Tujuan saya adalah demi prestasi atlet,” sebutnya. (almadi)
