Padang – Hendra Dupa mengundurkan diri dari Sekretaris KONI Sumatera Barat untuk masa bakti 2017-2021.Surat pengunduran diri Hendra Dupa tertanggal 24 Maret lalu sudah diserahkan langsung kepada Ketua KONI Sumbar.
Pria yang saat ini bekerja di Yayasan Adabiah Padang tersebut mengundurkan diri karena beralasan ingin konsentrasi bekerja di tempat dirinya mengabdi.
” (Pengunduran diri-red) biasa saja, mundur secara baik baik karena ingin lebih konsentrasi bekerja. Pak Syaiful selaku Ketua KONI Sumbar dapat memahami keadaan kita dan merestui kita untuk mengundurkan diri,” ujar Hendra Dupa kepada Sumbarpost.com melalui pesan whatsapp.
Ia pribadi tak ingin kinerja pengurus KONI Sumbar menjadi terganggu, karena tidak bisa maksimal dalam mengabdikan diri di induk organisasi cabang olahraga dimaksud.
Anehnya pengunduran diri Hendra Dupa sebagai Ketua KONI Sumbar dipolemikkan oleh beberapa oknum yang disampaikan baik itu di media sosial,media cetak, maupun di media online.
Oknum tersebut seakan tidak percaya, sehingga berprasangka ada sebab lain dibalik pengunduran diri pria yang juga menjabat Sekretaris Asprov PSSI Sumbar masa bakti 2018-2022.
Ketua KONI Sumbar Syaiful menyebutkan tidak ada hal istimewa dari pengunduran diri Hendra Dupa sebagai Sekretaris KONI Sumbar. Karena Pergantian Antar Waktu (PAW) pengurus merupakan kewenangan ketua sesuai dengan AD/ART KONI.
Syaiful mengatakan tidak mungkin menahan keinginan Hendra Dupa untuk mundur dari KONI Sumbar. Karena di Yayasan Adabiah merupakan ‘pariuak bareh’ Hendra Dupa yang tidak mungkin ditinggalkan.
“Sebenarnya Hendra Dupa sudah lama ingin mengundurkan diri dari KONI Sumbar karena sibuk dengan pekerjaannya, tapi itu disampaikan beliau secara lisan. Pada waktu itu tidak saya izinkan. Nah surat tertanggal 24 Maret itu baru secara tertulis beliau mengundurkan diri,” jelas Syaiful.
Paling jelas dikatakan Syaiful, antara pengurus dan Hendra Dupa tidak ada masalah selama bersama sama berada di dalam lingkup organisasi KONI Sumbar. (*)
