Padang – Hendra Dupa diduga melanggar AD/ART Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Karena sebagai Sekretaris KONI Sumbar, masih memiliki jabatan lain di kepengurusan olahraga lainnya di Ranah Minang.
Sementara dalam AD/ART KONI dijelaskan bahwa, pengurus inti KONI seperti Ketua dan Sekretaris tidak boleh rangkap jabatan di kepengurusan olahraga manapun.
Selain menduduki posisi Sekretaris KONI Sumbar, ini saja Hendra Dupa juga menjabat di Sekretaris Jendral (Sekjen) Asprov PSSI Sumbar, Wakil Sekretaris KONI Padang, dan Wakil Sekretaris PSP Padang.
Ketua KONI Sumbar Syaiful kepada Sumbar Post mengakui sudah memberikan peringatan kepada Hendra Dupa terkait pelanggaran yang dilakukan oleh dirinya. Jika diangkat jadi Sekretaris KONI Sumbar, Ia harus mundur dari kepengurusan organisasj olahraga manapun.
Bahkan dikatakan Syaiful, Hendra Dupa menunjukkan keseriusannya untuk mengabdi di KONI Sumbar dengan datang langsung di acara pengukuhan pengurus KONI Sumbar beberapa saktu lalu.
“Hendra Dupa pun juga bilang ke saya kalau dia sudah membuat surat pengunduran diri ke Ketua Asprov PSSI Sumbar. Namun sampai sekarang saya tak tahu bagaimananya, karena saya juga tak mau mencampuri urusan internal Asprov PSSI Sumbar sendiri. Apalagi wewenang Hendra Dupa sepenuhnya berada di Ketua Asprov, “kata Syaiful.
Anehnya Ketua Asprov PSSI Sumbar Indra Dt Rajo Lelo ketika dikonfirmasi Sumbar Post justru enggan melepas Hendra Dupa dari kepengurusan bola yang dipimpinnya.
Bahkan Indra Dt Rajo Lelo membandingkan dengan kepengurusan KONI Sumbar lainnya seperti Togi P Tobing dan Fazril Ale yang masih menjabat di kepengurusan Pertina Sumbar dengan posisi Ketua dan Wakil Ketua.
Apalagi Hendra Dupa di PSSI Sumbar juga tidak terlalu sibuk dengan agenda kepengurusan. Paling agenda sepakbola Sumbar saat ini memutar kompetisi Liga III dan kompetisi U-15 dan U – 17.
“Yang melanggar kan bukan Hendra Dupa saja. Tapi ada juga pengurus KONI Sumbar seperti Hendra Dupa. Di PSSI pun dia tidak terlalu sibuk dan tidak mengganggu kinerjanya sebagai Sekretaris KONI Sumbar Saya rasa ini tak perlu dipermasalahkanlah,”ucap pria yang juga menjabat sebagai Anggota DPRD Sumbar ini.
Hendra Dupa ketika dikonfirmasi mengatakan tidak mempermasalahkan jika dirinya menjabat sebagai Sekjen Asprov PSSI Sumbar maupun sebagai Wakil Sekretaris PSP Padang. Namun ia mengaku sudah mengundurka diri di kepengurusan KONI Padang.
Untuk posisi Sekjen Asprov PSSI Sumbar diakui Hendra, sangat berbeda dengan jabatan sekretaris dicabang lain. Pasalnya jabatan Sekjen adalah jabatan profesional dan tidak oengambil keputusan atau bisa mengusulkan solusi di organisasi.
“Jabatan Sekjen Asprov berbeda jauh dengan sekretaris di organisasi olahraga lain. Karena Sekjen Asprov itu sifatnya profesional dan ditunjuk langsung oleh Ketua Asprov, “jelas pria mudah bergaul ini.
Ia pun siap mengundurkan diri apabila memang diharuskan atau didesak untuk mengundurkan diri dari Asprov. Apalagi jabatan di Asprov tinggal beberapa bulan lagi.” Saya siap mengundurkan diri jika memang diminta. Kita pun juga tidak bisa menyalahkan pandangan masyarakat lain dengan perbedaan jabatan Sekretaris Asprov PSSI Sumbar dengan cabor lain. Karena belum tersosialisasi dengan sempurna, “pungkasnya.