Indeks

Gemilang di Kudus, Kempo Kembali Harumkan Nama Sumbar

KUDUS-Di tengah riuhnya ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Beladiri II 2025 di Kudus, Jawa Tengah, cabang olahraga kempo kembali mencuri perhatian. Bukan hanya karena teknik dan keberanian para atletnya, tetapi juga karena torehan prestasi yang kembali mengangkat nama Sumatera Barat di kancah nasional.

Putri Suci Kurnia Dewi menjadi bintang di antara gemerlap kompetisi. Tampil penuh percaya diri di nomor Randori 65 kg putri, ia berhasil menaklukkan lawannya di laga final dan mempersembahkan medali emas yang sangat berarti untuk kontingen Sumbar.

Di luar gemilangnya Putri, semangat juang juga diperlihatkan para pejuang matras lainnya. Afdal Yusra (Randori 60 kg putra), Farhan Jevannecos (Randori 75 kg putra), dan Nur Oktaviani (Randori 60 kg putri) masing-masing menyumbang medali perak setelah melewati pertarungan sengit. Tak ketinggalan, Ardi Kurniawan juga menyumbang satu medali perunggu di nomor Randori 65 kg putra.

“Anak-anak sudah berjuang maksimal dan tampil luar biasa,” ujar Dirhamsyah, Manajer Tim Kempo Sumbar. “Hasil ini membuktikan bahwa kempo Sumbar terus berkembang dan siap bersaing di level nasional.”

Lima medali dari cabang kempo ini bukan hanya sekadar angka. Mereka mengangkat Sumatera Barat naik ke peringkat tujuh dalam klasemen sementara PON Beladiri II 2025, dengan koleksi 7 emas, 7 perak, dan 7 perunggu. Lebih dari itu, Sumbar juga berhasil merebut kembali gelar sebagai kontingen terbaik dari Pulau Sumatera, menyalip Sumatera Utara yang sebelumnya sempat unggul.

Di balik tiap sabuk dan gerakan randori, ada latihan panjang, keringat yang tak terhitung, dan tekad yang tak pernah padam. Kempo bukan hanya soal teknik bela diri — ia adalah tentang keberanian, ketekunan, dan cinta pada daerah yang dibela.

Dan kali ini, para pendekar Sumbar membuktikan: mereka pantas berdiri di podium, dan layak dikenang sebagai pahlawan dari Kudus.(almadi)


Exit mobile version