Padang – Civitas Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Padang menyampaikan rasa kekecewaan yang mendalam kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Barat maupun Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumbar pasca berakhirnya PON XIX tahun 2016 di Provinsi Jawa Barat.
Betapa tidak, nama FIK UNP selaku institusi yang berperan penting melahirkan atlet berprestasi tak pernah lagi disebut-sebut oleh KONI maupun Pemprov Sumbar pada kegiatan-kegiatan olahraga di Ranah Minang.
Padahal jika dipresentasikan, lebih dari 200 orang atlet dan pelatih dari FIK UNP yang berjuang membela nama Sumatera Barat di iven bergengsi nasional empat tahunan itu. Jika dikerucutkan lebih kecil lagi, lebih 80 persen Mahasiswa FIK maupun alumni yang memperoleh medali di PON. Jika lebih diperkecil lagi, 11 dari 14 emas Sumbar didulang dari FIK UNP itu sendiri.
Dekan FIK UNP Syafrizar M.Pd kepada wartawan mengatakan peranan FIK untuk mengembangkan olahraga di Ranah Minang sudah dikatakan tidak kecil lagi. Sudah banyak peranan krusial yang dimainkan FIK, agar prestasi olahraga Sumbar meningkat.
Ia mencontohkan bagaimana atlet berprestasi diberikan beasiswa untuk masuk ke FIK UNP, atlet diberikan sarana dan prasarana yang memadai untuk menjalani latihan, atlet diberikan dispensasi perkuliahan agar bisa konsentrasi mengikuti iven olahraga, sarana dan prasarana FIK dipakai bebas oleh atlet untuk pesiapan PON, dan lain sebagaimana
“Tapi kenapa kami merasa dikerdilkan oleh Pemprov Sumbar maupun KONI Sumbar. Setiap kegiatan keolahragaan, tak pernah nama FIK UNP dibawa-bawa. Seolah-olah kami tak memiliki peranan dalam mengembangkan keolahragaan di Sumbar. Jangankan penghargaan, ucapan terimakasih pun tak ada kami dengar,”Ucap Dekan FIK UNP Syafrizar kepada wartawan.
Ia sangat menyayangkan Pemprov Sumbar dan KONI Sumbar tak pernah membawa FIK dalam berpartisipasi pada setiap kegiatan olahraga setelah duta olahraga Sumbar berprestasi. Khusus KONI Sumbar, hanya mengirim surat untuk meminta izin atlet agar bisa mengikuti iven keolahragaan.
Harusnya antara Pemprov Sumbar, KONI Sumbar, dan FIK ini dikatakan Syafrizar memunculkan kerjasama yang baik, sehingga terciptalah kolaborasi yang kongkrit, hingga olahraga Sumbar bisa terus berprestasi.
“Jika Pemprov dan KONI mau bekerjasama dengan kita , tentu kita sangat menyambut baik hal demikian. Karena pada dasarnya olahraga tidak bisa jalan sendiri-sendiri. Pemerintah dan KONI walau bagaimanapun memerlukan peranan FIK untuk berprestasi,”pungkasnya. (ridho)