PAINAN – Sebanyak 60 pemuda Pesisir Selatan ikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pemuda ( PKP ), 5 sampai 6 Desember tahun 2018, di Hotel Triza Painan. Kegiatan itu diprakasai Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumbar melalui dana pokok pokok pikiran (Pokir) anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat, Moklasin.
Ketua Pelaksana Kepala Seksi Kemitraan dan Kewirausahaan Pemuda, Yosi Kamelia dalam laporanya menerangkan, kegiatan ini merupakan anggkatan kedua yang dilaksanakan di Pesisir Selatan. Angkatan pertama telah dilakukan 3-4 Desember.
Disampaikannya, tujuan dari kegiatan ini untuk mengali potensi diri dengan meningkatkan kreatifitas, memperkuat peran serta keberadaannya dalam masyarakat, menghasilkan pemuda yang inovatif dan produktif.
“ Peserta dari kegiatan ini terdiri dari pemuda/kader organisasi dari kabupaten dan kota se-Sumbar, dengan narasumber berasal dari unsur Pemerintah Daerah, Dispora Sumbar, tokoh pemuda, aktivis serta tenaga ahli,” terang Yosi.
Sehingga pemuda sebagai kader bangsa mampu membangun organisasi kepemudaan, yang nantinya dapat berkontribusi secara langsung untuk kemajuan daerahnya, dengan cara meningkatkan kapasitas diri dengan menjadi pemuda yang berkarakter, inovatif dan kreatif.
Kegiatan ini dibuka Kadispora diwakili Kepala Bidang Pengembangan Pemuda Dispora Sumbar Edwarsyah Ramli.Dalam arahannya mengatakan, pelatihan peningkatan kapasitas pemuda sebagai salah satu upaya dalam pengembangan pemuda sebagai kader bangsa dalam pembangunan daerah.
Pemuda sangat berperan dalam mengisi pembangunan bangsa khususnya daerah. Untuk itu pemuda harus memiliki kapasitas yang mampu mengembangkan diri dalam berorganisasi dalam mengisi setiap celah kepemimpinan, dengan tujuan meningkatkan pembangunan demi kesejahteraan masyarakat.
Dia menambahkan, Pemuda juga harus mampu menjadi motor penggerak dalam memotivasi masyarakat untuk bersama-sama membangun daerahnya yang lebih baik, lebih sejahtera dan saling bahu membahu memajukan negeri ini sesuai dengan tema pelatihan ini yakni “Melalui PKP kita wujudkan pemuda yang berkapasitas, mandiri dan berbudaya saing”.
“Saya sangat mengharapkan usai perlatihan ini, pemuda mampu berbuat dan berperan aktif di tengah-tengah masyarakat, dan tidak memprovokasi pemuda lain dengan memberikan contoh tauladan bagi mereka,” ujar Ramli.
Selain itu juga lanjut Ramli, pemuda juga harus bisa menjadi pioneer dalam mengaplikasikan semua ilmu yang didapat selama pelatihan kepada masyarakat terutama pada diri sendiri.
”Jadilah pemuda yang berakhlak dan bermoral, mempunyai karakter dalam mewujudkan cita-cita sumpah pemuda dengan selalu berbuat positif dalam setiap langkah,” urai Ramli.
Ramli juga berpesan kepada pemuda untuk menghindari dan menjauhi serta memerangi narkoba karena narkoba dapat menghancurkan masa depan pemuda, masa depan bangsa, serta meruntuhkan moral dan etika selaku bangsa yang mempunyai agama dan kepercayaan.(*)