Padang– Plt Sekretaris DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Maifrizon, menerima kunjungan Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu di kantor DPRD Sumbar, Jumaat(14/3/25).
Dalam sambutannya, Maifrizon mengucapkan terima kasih kepada DPRD Bengkulu yang telah memilih DPRD Sumbar sebagai lokasi kunjungan. “Kami harap, kunjungan ini dapat mempererat hubungan dan memberikan manfaat dalam berbagi informasi,” ujar Maifrizon.
Kunjungan tersebut bertujuan untuk mempelajari alokasi Biaya Tidak Terduga (BTT) yang dialokasikan oleh Pemprov dan DPRD Sumbar dalam upaya kesiapsiagaan bencana.
Ketua Komisi IV DPRD Bengkulu, Usin Abdisyah Putra Sembiring, menyampaikan bahwa salah satu fokus utama kunjungan adalah mempelajari program mitigasi bencana, termasuk penganggaran untuk kesiapsiagaan bencana.
Usin menjelaskan bahwa di Sumbar, BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) menganggarkan dana khusus untuk penanggulangan bencana, termasuk untuk fasilitas tanggap darurat pada musim hujan tinggi serta program penanggulangan banjir.
Selain itu, ada juga alokasi dana pasca-bencana yang digunakan untuk perbaikan infrastruktur darurat, seperti pembangunan jembatan sementara yang bekerja sama dengan Dinas PUPR.
“Dana untuk mitigasi bencana sangat penting. Kami ingin memastikan bahwa alokasi dana ini tidak mengalami efisiensi berlebihan, karena bencana bisa terjadi kapan saja tanpa bisa diprediksi, terutama gempa bumi yang merupakan ancaman utama di Bengkulu,” tegas Usin.
Usin juga menyoroti program hibah dari BPBD yang dialokasikan untuk proyek infrastruktur di beberapa daerah di Bengkulu, seperti rekonstruksi jalan di Kabupaten Lebong dan pembangunan jembatan di Kabupaten Seluma.
DPRD Bengkulu berkomitmen untuk terus berkoordinasi dengan BPBD dan Dinas PUPR guna memastikan bahwa program hibah ini berjalan lancar pada tahun anggaran 2025.
“Kami juga masih mengkaji apakah program hibah ini memerlukan dana pendamping dari BPBD Provinsi Bengkulu,” tambah Usin.
Melalui kunjungan ini, DPRD Bengkulu berharap dapat mengadopsi strategi mitigasi bencana yang diterapkan di Sumatera Barat untuk memperkuat sistem kesiapsiagaan bencana di Bengkulu.
Dengan pendekatan yang matang, diharapkan mitigasi bencana di Bengkulu dapat berjalan lebih efektif dan menekan dampak bencana yang terjadi.
Kunjungan Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu ke DPRD Sumbar ini menunjukkan komitmen kedua daerah untuk memperkuat sistem penanggulangan bencana dan kesiapsiagaan. Di Sumbar, langkah-langkah strategis yang telah diterapkan menjadi contoh penting dalam menghadapi bencana alam, terutama di wilayah yang rawan bencana seperti gempa bumi dan banjir.(gulo)