PADANG- Persoalan gagal tumbuh pada anak (stunting) menjadi tantangan dalam pembangunan manusia Indonesia yang berkualitas. Menyikapi hal ini, Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan (Lalitbang) BKKBN, Prof Muhammad Rizal Martua Damanik, mengajak mahasiswa Pascasarjana UNP untuk ikut mencegah lahirnya stunting baru. Ajakan ini disampaikan saat Prof Rizal, sapaanya, memberikan kuliah umum di Pascasarjana UNP, Selasa (22/11/2022).
Lebih lanjut Rizal menyampaikan, ada beberapa program yang akan dilakukan untuk mencegah stunting. Antara lain, program perencanaan kehamilan untuk menjaga jarak kehamilan yang juga menentukan kualitas anak, dan program perencanaan pra nikah.
“Perencanaan keluarga sangat berperan penting untuk mengurangi angka stunting, termasuk perencanaan keluarga baru atau perencanaan calon pengantin,” ujar Prof Rizal.
Mengenai perencanaan pra nikah, Rizal mengatakan, akan ada edukasi tentang kesehatan reproduksi yang baik dan mempersiapkan kehamilan yang sehat. Pendekatan tersebut perlu dilakukan sejak dini, dari hulu memberi konseling pra nikah mencegah terjadinya stunting memberi pemahaman tentang kesehatan reproduksi, termasuk persiapan psikologi dan ekonomi.
“Ayo para calon Doktor dan Magister mari galakkan dan sosialisasikan Pre Konsepsi kepada Calon Pengantin (CATIN), No More Stunting Baby, jangan menikah dibawah 21 tahun dan melahirkan diatas 35 tahun. Yang kedua Ibu Hamil, harus makan makanan yang bergizi, beragam dan seimbang Jika ibu sudah melahirkan harus mempraktekkan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dan ASI Eksklusif selama enam bulan,” kata Prof. Rizal.
Sementara itu Direktur Pascasarjana UNP, Prof Yenni Rozidela, saat membuka kuliah umum menyambut baik dan menyampaikan terima kasih atas waktu telah diluangkan oleh Deputi Lalitbang sehingga kuliah umum ini bisa terlaksana. Selain itu, strategi ini juga diharapkan akan mampu menguatkan kerjasama dan sinergitas yang baik antara BKKBN dan UNP terkhusus Program Pascasarjana.
Peran generasi muda atau remaja sebagai calon keluarga diharapkan mampu membekali dirinya dalam upaya membangun keluarga berkualitas. Pascasarjana UNP siap berkontribusi sebagai promotor dan konselor melalui kegiatan kemahasiswaan, antara lain melalui praktik edukasi, Praktik Kerja Lapangan (PKL), dan MoU.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumbar, Fatmawati menyampaikan dalam percepatan penurunan stunting diperlukan kolaborasi dan sinergitas dengan Perguruan Tinggi. Secara intensif dapat ditindaklanjuti dengaan OPD-KB Kota dan Kabupaten. (Naldi)