PADANG – Nama Verry Mulyadi bukan nama baru di dunia sepak bola. Siapa pun yang mengikuti geliat bal-balan di Sumatera Barat, pasti tahu betapa “gila bola”nya anggota DPRD Sumbar ini. Kini, Verry kembali menunjukkan keseriusannya untuk memajukan sepak bola Ranah Minang dengan menyatakan siap maju sebagai Ketua Asprov PSSI Sumbar periode mendatang.
“Kalau saya diberi amanah, saya siap menjalankannya dan bertekad membangun sepak bola Sumbar ke depan,” ujar Verry, Selasa (28/10/2025).
Nama Verry Mulyadi memang lekat dengan prestasi dan kerja nyata. Ia pernah menjadi anggota Exco PSSI Pusat (2015–2019) di bidang SDM, bahkan sukses mengantarkan Semen Padang U-21 menjuarai kompetisi nasional tahun 2014 sebuah pencapaian yang kala itu diragukan banyak pihak.
Perjalanan panjang Verry di sepak bola dimulai dari akar rumput. Tahun 2010, ia menjadi pembina SSB PSIP Indarung yang saat itu nyaris tak dikenal. Di tangannya, PSIP tumbuh menjadi kekuatan baru yang mampu bersaing dengan SSB besar seperti Putra Bahari, Taruna Mandiri, hingga Imam Bonjol.
Konsistensinya berbuah nyata ketika ia menukangi pembinaan tim muda Semen Padang U-15, U-17, hingga U-21dan melahirkan sederet nama yang kini dikenal luas: Irsyad Maulana, Leo Guntara, Rendi Oscario, hingga Firza Andika.
Sebagai Exco PSSI, Verry dikenal sebagai sosok yang getol memperjuangkan talenta muda Sumbar menembus Timnas. Ia juga memberi ruang bagi pelatih asal Minang seperti Indra Sjafri dan Alex Aldha Yudi agar dipercaya menukangi tim nasional.
Tak berhenti di situ, Verry juga menginisiasi berbagai program kepelatihan Lisensi C AFC di Sumbar, yang melahirkan banyak pelatih profesional dan berdampak langsung pada peningkatan kualitas kompetisi lokal.
“Pembinaan itu harus menyeluruh. Dari pemain, pelatih, sampai wasit. Semua bagian penting dalam membangun ekosistem sepak bola yang sehat,” ujarnya tegas.
Bagi Verry, sepak bola bukan hanya olahraga, tapi gerakan sosial. Ia aktif membantu keberangkatan pemain muda mengikuti seleksi Timnas, membagikan bola untuk SSB, hingga menggelar berbagai turnamen berlevel kota dan provinsi. Bahkan, ia juga berperan dalam peningkatan kualitas wasit melalui program lisensi profesional Wasit Tuah Sakato.
Jejak organisasinya pun panjang:
Presiden Direktur SSB PSIP Indarung, Asisten Manajer Semen Padang U-21, Manajer Semen Padang FC, hingga Ketua Swadaya Pemerhati Sepak Bola Usia Muda Sumbar yang pernah mengirim talenta ke SAD Uruguay.
Kini ia juga menjabat sebagai Ketua IOF Sumbar dan PORBBI Sumbar, menandakan kepemimpinannya lintas bidang olahraga.
Dengan rekam jejak panjang dan prestasi konkret, banyak yang menilai Verry Mulyadi punya modal kuat untuk membawa Asprov PSSI Sumbar lebih maju.
“Target saya sederhana tapi besar mencetak pemain muda potensial dan berprestasi, serta membawa medali emas PON 2028 kembali ke Tanah Minang,” ujarnya penuh semangat.
Sosok yang dikenal visioner dan pekerja keras ini mungkin bukan baru di lapangan, tapi justru karena jam terbang panjangnya itulah, ia ingin memastikan sepak bola Sumbar tidak lagi jalan di tempat, melainkan berlari menuju masa depan yang lebih gemilang. (almadi)
