Indeks

Bupati Padang Pariaman Targetkan Juara Umum Porprov 2026

PADANG PARIAMAN -Ambisi besar dipasang Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman jelang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumatera Barat 2026. Tak tanggung-tanggung, Bupati Padang Pariaman Jon Kenedy Azis menargetkan juara umum,

Pernyataan itu disampaikan Jon Kenedy Azis saat menghadiri Rapat Kerja Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Padang Pariaman, Senin (29/12/2025), di hadapan seluruh pengurus cabang olahraga (cabor).

“Kami ingin Porprov 2026 Padang Pariaman juara umum, mengalahkan Kota Padang. Minimal target kami sama seperti Porprov 2018, peringkat dua,” tegas Bupati.

Optimisme tersebut bukan tanpa dasar. Pada Porprov terakhir tahun 2018, Padang Pariaman sukses menempati posisi runner-up, hanya terpaut tipis dari pemuncak klasemen. Modal itu kini ingin ditebus lunas dengan persiapan lebih matang.

Tak hanya dukungan moril, Jon Kenedy Azis juga memastikan dukungan anggaran tengah dipersiapkan, meski daerah saat ini dihadapkan pada kebijakan efisiensi keuangan.

Namun, Bupati mengingatkan KONI agar tak kecolongan lagi dalam pembinaan atlet. Ia menyinggung pengalaman pahit saat MTQ tingkat Sumbar, di mana sejumlah qori dan qoriah Padang Pariaman justru “dibajak” daerah lain.

“Kita tidak ingin kejadian MTQ terulang. Atlet kita diambil Kabupaten Limapuluh Kota, sampai Bupati mereka berseloroh mengucapkan terima kasih karena bisa juara umum,” sindirnya.

Karena itu, Bupati menginstruksikan KONI Padang Pariaman melalui Raker ini untuk menginventarisir atlet-atlet potensial sejak dini, agar benar-benar menjadi kekuatan daerah saat Porprov digelar.

Sementara itu, Ketua KONI Sumbar Hamdanus mengapresiasi penuh komitmen Bupati Padang Pariaman beserta jajaran KONI daerah. Ia menilai dukungan tersebut sebagai sinyal kuat kebangkitan olahraga Padang Pariaman.

“Bupati bukan hanya mendukung, tapi berani memasang target minimal dua besar. Ini suntikan motivasi besar bagi atlet,” ujar Hamdanus.

Hamdanus juga menegaskan tekad KONI Sumbar agar Porprov 2026 tidak lagi ditunda. Menurutnya, vakumnya Porprov selama delapan tahun telah merugikan atlet karena kehilangan panggung kompetisi.

“Setelah SK dari Gubernur keluar, tidak ada cerita ditunda lagi. Porprov harus terlaksana. Kasihan atlet kita, sudah lama berlatih tapi tak punya ajang untuk mengukur kemampuan,” pungkasnya. (*)

Exit mobile version