Padang Pariaman- Hujan deras yang tak henti sejak Sabtu (22/11/2025) hingga Senin (24/11/2025) kembali memutus kenyamanan warga Perumahan Alana 4, Korong Olo Bangau, Nagari Katapiang, Kecamatan Batang Anai. Selama tiga hari, air terus naik dan merendam puluhan rumah hingga setinggi betis orang dewasa.
Aktivitas warga lumpuh. Sebagian memilih bertahan, sebagian lain mengungsi demi menghindari risiko lebih besar. Perabotan rumah dinaikkan ke meja, tempat tidur dipindahkan ke bagian lebih tinggi, sementara lantai yang biasanya kering kini berubah menjadi genangan.
“Ini sudah banjir ketiga sejak 2023. Tidak separah yang dulu, tapi hujan yang turun terus membuat air tetap naik,” ujar Putra, warga yang juga wartawan ini.
Di banyak rumah, dapur sudah tak bisa digunakan. Air yang masuk dari pintu belakang membuat aktivitas memasak mustahil dilakukan. Warga terpaksa mengandalkan makanan siap saji atau bantuan tetangga, sambil menumpuk barang-barang agar tidak terendam.
Resa (29), salah seorang warga, mengaku kewalahan menghadapi banjir yang membuat aktivitas dasar terganggu.
“Harapannya cuma satu: hujan berhenti dan air cepat surut. Mau BAB/BAK saja sulit karena toilet sudah tidak bisa dipakai,” tuturnya.
Upaya mempertahankan rumah dari air juga dilakukan Rizki (30). Dia dan warga lain membuat pembatas darurat dari kayu dan plastik untuk memperlambat aliran air masuk.
“Kami hanya bisa menahan sebisanya. Tetap saja harus terus menyedot dengan mesin kecil,” katanya.
Rivaldi (27) bahkan mencoba berkelakar di tengah situasi sulit. Dia menyebut kondisi rumahnya sudah lebih mirip tempat ternak lele karena genangan yang tidak juga surut.
Di tengah kesulitan itu, warga berharap pemerintah Kabupaten Padang Pariaman serta anggota DPRD segera turun untuk melihat langsung kondisi lapangan dan memberikan solusi yang nyata.
Kekhawatiran utama warga kini adalah risiko kesehatan, kerusakan rumah, dan kemungkinan banjir yang lebih parah jika hujan kembali mengguyur.(*)
