PADANG – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumbar memggelar pelatihan Digital Marketing (Young Entrepreneur Digital) angkatan I tahun 2023 dengan melibatkan 50 generasi muda .
Pelatihan dilaksanakan melalui Pokir anggota DPRD Sumbar yang digelar di Kota Payakumbuh, 1 hingga 4 Maret 2023.
“Kita melihat dan menyadari generasi muda di Payakumbuh ini mempunyai potensi yang luar biasa. Ini dapat dilihat dari hasil kreativitas mereka,” kata Supardi, Ketua DPRD Sumbar, Kamis (2/3 /2023).
Supardi mengatakan, pelatihan untuk generasi muda ini untuk menciptakan 100 ribu milineal entrepreneur dan women entrepreneur sesuai dengan program yang telah dimaklumatkan Pemprov Sumbar.
Kegiatan ini juga untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Sumbar yang di triwulan ke IV 2022 hanya meningkat 4,15 persen dan berada di nomor sembilan dari 10 provinsi di Sumatera.
Kegiatan ini untuk mewujudkan 100 ribu milenial entrapreneur dan women entrepreneur serta pelaku ekonomi kreatif untuk meningkatkan usaha perdagangan dan industri kecil menengah serta ekonomi berbasis digital di Provinsi Sumatera Barat.
“Dari tren pertumbuhan ekonomi ini, banyak persoalan masyarakat yang terjadi. Kalau di Kota Padang nampak, toko-toko banyak yang ditempelkan kata-kata dikontrakkan dan dijual. Hal ini tentu nantinya akan menggerus hal lain, ” katanya.
Untuk itu, kegiatan kali ini salah satu kunci bagaimana keluar dari krisis ekonomi yang sejalan dengan program Pemprov Sumbar untuk menciptakan 100 ribu wiraswasta.
“Bagaimana kita menciptakan jiwa bisnis. Kita akan maju jika banyak menciptakan wiraswasta karena sama dengan kita menciptakan lapangan kerja baru,” ujar Supardi.
Pelatihan ini tidak hanya cukup untuk empat hari ini, karena nantinya akan dilanjutkan dengan pelatihan lagi sehingga nantinya ada kematangan
Kabid Pengembangan Pemuda Dispora Sumbar Gusti Anola mengatakan, pelatihan ini guna menumbuhkkan jiwa rntrepreneur dan kemampuan pemuda dalam dunia Digital Marketing serta membangkitkan semangat bagi wirausaha muda Sumbar. “Kemudian untuk mengembangkan usaha mandiri yang berbasis pada keunggulan lokal dengan pemanfaatan teknologi digital,” kata Nola.
Dikatakan, pelatihan ini untuk meningkatkan semangat wirausaha muda terkait dengan tata kelola dan promosi usaha. Sehingga dapat memperluas jaringan usaha dan sebaran penjualan atau pasar sebagai dampak dari pengelolaan tersebut kapasitas produksi dapat ditingkatkan.
Juga guna mendorong berkembangnya usaha masyarakat yang terfokus dan terintegrasi antara potensi wilayah dan pasar secara berkelanjutan agar mampu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.
“Kegiatan kita ini dihelat tiga hari selama hari dan pesertanya berjumlah 50 orang dari Kota Payakumbuh dan Limapuluh Kota. Narasumber unsur pemerintah, DPRD, Dispora Sumbar, konten lreator, dan penggiat media sosial,” ujar Nola. (Naldi)
