Padang – Alhamdullilah, ada kenaikan 6 persen qurban di Sumatera Barat tahun ini dari 42.250 ekor tahun 2017 menjadi perkiraan 45.630 ekor tahun 2018. Begitu juga perserta qurban dari 263.257 orang tahun 2017 meningkat menjadi 285.055 orang. Atas nama Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mengucapkan terima kasih kepada peserta qurban, semoga semua masyarakat Sumbar dapat menikmati daging qurban di Idul Adha 1439 H.
Hal disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit pada saat memberikan sambutan pada wirid bulan Pemprov Sumbar di Masjid Raya Sumatera Barat, Jum’at pagi (24/8/2018).
Lebih lanjut Wagub Nasrul Abit menyampaikan, berqurban merupakan ibadah umat untuk saling berbagi dalam kesetiakawanan sosial. Bagi daerah yang banyak hewan qurban dapat berbagi kepada masyarakat kurang mampu pada kantong-kantong daerah yang tergolong miskin dan terisolir.
Kemudian wagub Nasrul Abit juga minta kepada seluruh kepala OPD dilingkungan pemprov. Sumbar agar meramaikan kegiatan wirid bulanan yang hanya 2 kali dalam sebulan ini.
Hanya 1 (satu) jam saja kita saling bersilaturrahmi dalam masjid pada acara wirid bulanan yang akan membuka hati dan pikiran kita akan pelajaran nilai-nilai agama yang diberikan oleh para buya dan uztad, ujar Wagub Nasrul Abit.
Wagub juga menyampaikan, saat ini hasil penelitian prilaku LGBT di Sumatera Barat terus meningkat dan 70 persen pelaku LGBT tidak pernah mendengarkan tuntunan ceramah agama.
Ceramah agama merupakan sebuah upaya mengingatkan diri kita sebagai umat Allah SWT, yang memiliki kewajiban beribadah kepada Nya.
Pemahaman agama dan kebiasaan beribadah adalah kekuatan diri menangkal prilaku buruk dan godaan yang ada disekeliling kita, ujar Nasrul Abit.
Wagub juga berpesan agar ASN pemprov. Sumbar tidak terlibat dalam politik praktis. ASN mesti mampu tempatkan diri pada posisi netral.
Bekerjalah dengan baik untuk kemajuan pembangunan di Sumatera Barat demi mewujudkan Sumatera Barat yang madani dan Sejahtera, himbaunya.
Dalam kesempatan ceramah agama disampaikan oleh uztad Drs. H. Abu Bakar Syarif, SH, MH, yang mengajak segera haji selagi ada kesempatan jangan lalaikan kesempatan. Telah banyak kisah orang – orang yang awalnya sukses namun susah diakhirnya karena tidak pergi menjalankan ibadah haji panggilan Allah SWT.
Biaya haji, merupakan biaya perjuangan di jalan Allah, tidak ada orang miskin karena pergi haji dan zakat. Allah akan ganti semuanya sesuai rahmat kepada Umat Nya.
Tidak ada halangan orang pergi haji, orang miskin pergi haji.Allah akan membuka jalan kemudahan bagi umat yang berniat dan bersungguh, tak diduga-duga. Pembantu haji, penjual cendol, petani, pemulung haji, pengali kubur haji dan tukang parkir cacatpun bisa pergi haji .
Segera niatkan dan mendaftar haji selagi ada kesempatan sebelum semua terlambat, kesungguhan akan mendapat hidayah dan ramat dari Allah SWT bagi umatnya yang menjalankan perintah dan amalan ibadah yang taat, seru Uztad Abu Bakar Syarif.(ad/ridho)