PADANG–Rombongan KONI Bengkulu menyambangi KONI Sumbar dengan satu misi penting, mengajak Sumatera Barat menjadi tuan rumah bersama PON 2032. Pertemuan Selasa (2/11/2025) itu langsung membuka peluang kolaborasi besar dua provinsi bertetangga tersebut.
Rombongan Bengkulu disambut hangat oleh Ketua KONI Sumbar Hamdanus, didampingi Waketum I Septri dan Plh Sekum Zaimul Bakhri. Dua provinsi bertetangga itu duduk satu meja, saling bertukar pandangan, menuju sebuah mimpi besar untuk mengangkat marwah Sumatera di kancah olahraga nasional.
Ketua KONI Bengkulu, Tengku Zulkarnain, mengungkapkan bahwa dirinya mendapat informasi dari Ketua KONI Pusat bahwa hingga saat ini, dari wilayah Sumatera yang siap menjadi tuan rumah PON 2032 baru Sumatera Barat.
“Begitu kami mendapat informasi itu, kami langsung bergerak. Kami menghubungi Ketua KONI Sumbar, mengajak bergandengan tangan untuk menjadi tuan rumah PON 2032,” ujarnya.
Menurutnya, dukungan penuh dari Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu menjadi modal penting. Selain punya pengalaman menjadi tuan rumah Porwil 2019, Bengkulu kini tengah bangkit perekonomian membaik, kemiskinan menurun, dan peringkat olahraga nasional perlahan naik.
“Dengan menjadi tuan rumah PON 2032, kami yakin semangat kebangkitan itu semakin kuat,” tambahnya.
Tengku juga menyinggung kedekatan historis antara kedua daerah. Banyak warga Bengkulu merupakan keturunan Minang, dan hubungan geografis kedua provinsi yang bertetangga membuat kolaborasi ini semakin masuk akal.
Ketua KONI Sumbar, Hamdanus, menyambut hangat ajakan tersebut. Baginya, pertemuan ini bukan saja penting, tapi bersejarah.
“Ini langkah strategis. Semangat Bengkulu dan Sumbar untuk bangkit bersama melalui PON 2032 adalah energi positif bagi olahraga dua daerah,” ungkapnya.
Hamdanus menegaskan bahwa Sumatera Barat berada dalam kondisi sangat siap menjadi tuan rumah. Tak hanya Bengkulu, Hamdanus juga menyebut bahwa Jambi secara informal telah mengajak Sumbar untuk wacana serupa.
“Bidding tuan rumah sudah dibuka sejak 1 November hingga Mei 2026. Melihat dinamika yang berkembang, bukan tidak mungkin lahir gagasan besar: Sumbar, Jambi dan Bengkulu menjadi tuan rumah bersama PON 2032,” jelasnya.
Pertemuan itu diakhiri dengan harapan yang sama: langkah kecil hari ini menjadi awal kolaborasi besar untuk masa depan olahraga Sumatera.
“Kami berharap pertemuan ini menjadi penanda lahirnya kekuatan baru dunia olahraga. Semoga bermanfaat bagi dua daerah, dan membuka jalan bagi Sumbar dan Bengkulu menjadi tuan rumah PON 2032,” tutup Hamdanus.
Dari Ranah Minang hingga Bumi Raflesia, mimpi besar itu kini sudah mulai dirajut. Tinggal menunggu waktu, apakah kolaborasi Sumatera ini benar-benar akan tampil di panggung nasional sebagai tuan rumah pesta olahraga terbesar Indonesia. (*)
